PERBEDAAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-5 TAHUN YANG DIBERIKAN PERMAINAN BALOK SUSUN DI TK MIFTAHUL ULUM DESA SIDOMUKTI

Nada, Nada (2025) PERBEDAAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-5 TAHUN YANG DIBERIKAN PERMAINAN BALOK SUSUN DI TK MIFTAHUL ULUM DESA SIDOMUKTI. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Nada.pdf Download (385kB)

Abstract

Salah satu alat permainan edukatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan aspek perkembangan kognitif, motorik, sosial emosional, dan bahasa, yaitu permainan balok. Permainan ini bisa digunakan untuk menstimulasi perkembangan motorik halus dengan kegiatan membentuk sebuah bangunan atau pola baru dengan bantuan media balok yang terbuat dari kayu warna-warni. Pasalnya permainan ini membutuhkan kerja sama antara otot tangan dan mata. Ketika anak menggenggam, menyusun dan merangkai balok, disaat itulah motorik halusnya berkerja. Di Jember terdapat prevalensi gangguan perkembangan motorik halus pada anak, yaitu 82 anak (60,7%) dari 135 anak yang menderita gangguan perkembangan motorik halus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan motorik halus anak usia 4-5 tahun sebelum dan sesudah diberikan permainan balok susun di TK Miftahul Ulum Desa Sidomukti. Desain penelitian pre-eksperimental dengan pendekatan one group pre-post test design. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Populasi terdiri dari 40 responden dan sampel 36 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan DDST II. Analisis data yang menggunakan metode uji wilcoson.signed rank test. Berdasarkan hasil yang didapatkan pada motorik halus anak terdapat perbedaan sebelum dan sesudah diberikan permainan balok susun dengan nilai p-value 0,000. Terdapat perbedaan sebelum dan sesudah diberikan permainan balok susun terhadap motorik halus anak usia 4-5 tahun di TK Miftahul Ulum Sidomukti. Diharapkan permainan balok susun dapat diterapkan secara rutin dalam kegiatan pembelajaran di TK sebagai media stimulasi perkembangan motorik halus anak.

Actions (login required)

View Item