PENGARUH TEKNIK DISTRAKSI NATURE GUIDED IMAGERY DENGAN VIRTUAL REALITY TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN KANKER

Sagala, Adelia Dewanty (2024) PENGARUH TEKNIK DISTRAKSI NATURE GUIDED IMAGERY DENGAN VIRTUAL REALITY TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN KANKER. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Adelia Dewanty Sagala.pdf Download (256kB)

Abstract

Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam tubuh yang membelah secara tidak terkendali dan dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain. Salah satu pengobatan yang dilakukan pada pasien kanker yaitu kemoterapi, salah satu efek yang ditimbulkan dari kemoterapi yaitu nyeri. Terapi non farmakologi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu melakukan teknik distraksi nature guided imagery dengan virtual reality. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah ada pengaruh teknik distraksi nature guided imagery dengan virtual reality terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien kanker. Penelitian ini menggunakan desain pre eksperimental dengan rancangan “One Group Pre - Post Test Design”. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik non-probability sampling dengan consecutive sampling dengan populasi sebanyak 651 responden dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 87 responden yang memenuhi syarat inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner Numeric Rating Scale (NRS), penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon. Hasil frekuensi dari tingkat nyeri pre test menunjukkan hampir setengah mengalami nyeri berat dengan persentase 47%, setelah diberikan terapi ± 7 hasil frekuensi dari tingkat nyeri post test menunjukkan sebagian besar mengalami nyeri sedang dengan persentase 59%. Berdasarkan uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh p-value sebesar 0,000 < ꭤ = 0,05 maka Ha diterima dan H0 di tolak dengan kesimpulan ada pengaruh teknik distraksi nature guided imagery dengan virtual reality terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien kanker. Dengan adanya hasil penurunan dalam terapi ini diharapkan perawat rumah sakit dapat memfasilitas terapi komplementer dengan menggunakan alat virtual reality (VR) sebagai pengalihan rasa nyeri yang di derita responden sewaktu-waktu.

Actions (login required)

View Item