PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTHELMINTIK JAHE MERAH DAN EMPRIT (ZINGIBER OFFICINALE) PADA CACING ASCARIDIA GALII SECARA IN VITRO

Taufikurrohman, Muhammad (2025) PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTHELMINTIK JAHE MERAH DAN EMPRIT (ZINGIBER OFFICINALE) PADA CACING ASCARIDIA GALII SECARA IN VITRO. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

[img] Text
Abstrak Muhammad Taufik.pdf

Download (324kB)

Abstract

Latar Belakang : Infeksi cacing usus masih menjadi permasalahan kesehatan yang signifikan di negara berkembang seperti Indonesia. Ascaris lumbricoides merupakan salah satu jenis cacing usus yang paling umum menginfeksi manusia.. Jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) dan jahe emprit (Zingiber officinale var. amarum) diketahui mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, tanin, gingerol, dan minyak atsiri yang berpotensi sebagai agen anthelmintik. Untuk keperluan uji in vitro, digunakan Ascaridia galli sebagai model karena memiliki kemiripan dengan Ascaris lumbricoides dari segi morfologi dan fisiologi. Tujuan : Penenlitian ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas anthelmintik dari ekstrak jahe merah dan jahe emprit (Zingiber officinale) terhadap cacing Ascaridia galli secara in vitro Metode : Metode penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan desain Post Only Control Group menggunakan 180 ekor cacing Ascaris galli. Sampel dibagi dalam 12 kelompok: ekstrak rimpang jahe merah dan jahe emprit dengan konsentrasi 100 mg/ml, 250 mg/ml, 500 mg/ml, 750 mg/ml, dan 1000 mg/ml, serta kontrol negatif (NaCl 0,9%) dan positif (pirantel pamoat 0,125%). Parameter yang diamati adalah waktu kematian cacing. Data dianalisis menggunakan analisis probit (LC50 dan LT50), uji normalitas Shapiro-Wilk, uji homogenitas, uji T-Test, One Way ANOVA, dan Post Hoc LSD untuk melihat perbedaan efektivitas anthelmintik antara jahe merah dan jahe emprit (zingiber officinale). Hasil : Hasil menunjukkan bahwa nilai lc50 pada jahe merah dan jahe emprit berbeda signifikan secara statistik (P<0.05) dengan nilai jahe merah sebesar 26,992 ± 0,920 dan nilai jahe emprit sebesar 20,808 ± 0,546. Pada nilai LT50 pada konsentrasi 750mg/ml jahe emprit setara dengan nilai 1000mg/ml jahe merah menandakan bahwa efektivitas jahe emprit lebih baik dari pada jahe merah Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai LC50 jahe emprit sebesar 20,808 ± 0,546 mg/ml berbeda signifikan dengan jahe merah dengan nilai LC50 sebesar 26,992 ± 0,920. Sedangkan berdasarkan nilai LT50 jahe emprit pada konsentrasi 750mg/ml tidak berbeda makna dengan jahe merah konsentrasi 1000mg/ml. Hal ini menunjukan bahwa aktivitas anthelmintic jahe emprit lebih besar dari pada jahe merah.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id
Date Deposited: 20 Aug 2025 05:19
Last Modified: 20 Aug 2025 05:19
URI: http://repository.uds.ac.id/id/eprint/2352

Actions (login required)

View Item View Item