ETNOMEDISIN TANAMAN OBAT PADA MASYARAKAT DESA BANYUANYAR DI KECAMATAN KALIBARU KABUPATEN BANYUWANGI

Al Azizi, Andrewku Gharis (2025) ETNOMEDISIN TANAMAN OBAT PADA MASYARAKAT DESA BANYUANYAR DI KECAMATAN KALIBARU KABUPATEN BANYUWANGI. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

[img] Text
Abstrak Andrewku.pdf

Download (431kB)

Abstract

Latar Belakang : Obat tradisional masih digunakan luas di Indonesia karena dianggap aman, alami, dan mudah diakses. Sekitar 12.000 jenis tanaman obat dimanfaatkan secara turun-temurun. Di Dusun Lekap, Desa Banyuanyar, praktik ini tetap lestari sebagai bentuk etnomedisin yang menggabungkan pengetahuan lokal dan sumber daya alam. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berbagai jenis tumbuhan berkhasiat obat, cara pengolahan, cara pemakaian, aturan pakai, dan memanfaatkan tumbuhan untuk berbagai keluhan penyakit di Dusun Lekap serta mengetahui nilai parameter Fidelity Level (FL), Use Value (UV), Plant Part Value (PPV), dan Informant Consensus Factor (ICF). Metode: Penelitian ini bersifat analitik kualitatif dan kuantitatif dengan pengumpulan data secara deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 97 jiwa di Dusun Lekap Desa Banyuanyar Kecamatan Kalibaru. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan parameter dalam etnomedisin, yaitu Fidelity Level (FL), Use Value (UV), Plant Part Value (PPV), dan Informant Consensus Factor (ICF). Hasil: Hasil penelitian menemukan 16 jenis tumbuhan obat tradisional, dengan daun alpukat sebagai yang paling sering digunakan. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan meliputi biji, buah, bunga, batang, dan umbi, namun daun paling dominan (51%). Pengolahan umumnya dilakukan dengan merebus (64%), meski ada juga yang ditumbuk, dilayukan, dikukus, atau digunakan langsung. Cara pemakaian paling umum adalah diminum (71%), dan aturan pakai terbanyak adalah 2 kali sehari (65%). Kesimpulan: Terdapat 16 jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan sebagai obat untuk sesuatu penyakit oleh Masyarakat Dusun Lekap. Dengan nilai FL dan UV tertinggi ialah terdapat pada tumbuhan alpukat (FL: 10%, UV: 0,1). Sebanyak sembilan kategori penyakit memiliki nilai ICF sebesar 1.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id
Date Deposited: 13 Aug 2025 04:04
Last Modified: 13 Aug 2025 04:04
URI: http://repository.uds.ac.id/id/eprint/2331

Actions (login required)

View Item View Item