PENGARUH PEMBERIAN TERAPI KOMPRES DINGIN TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN POST OP FRAKTUR FEMUR DI RUANG ASPARAGA RSUD dr.HARYOTO LUMAJANG

Andzani, Aftaril (2025) PENGARUH PEMBERIAN TERAPI KOMPRES DINGIN TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN POST OP FRAKTUR FEMUR DI RUANG ASPARAGA RSUD dr.HARYOTO LUMAJANG. Technical Report. Universitas dr. SOEBANDI, Jember.

Text Abstrak Aftafa.pdf Download (382kB)

Abstract

Pendahuluan Kecelakaan atau cedera fisik dapat terjadi dijalan raya, rumah, sekolah, tempat bekerja. masyarakat modern menjadikan transportasi sebagai kebutuhan utama dalam melakukan aktivitas sehingga memiliki dampak yang signifikan. hal ini didapatkan data bahwa penderita fraktur paha menempati urutan kedua dan fraktur tulang anggota gerak lainnya menempati urutan ketiga.Nyeri salah satu tanda dan gejala yang paling sering dirasakan pada saat terjadi fraktur. Nyeri yang dirasakan oleh penderita fraktur memiliki sifat yang tajam serta menusuk, dikarenakan adanya infeksi tulang akibat spasme otot maupun penekanan pada saraf sensoris. adapun tindakan non farmakologis yag dilakukan oleh perawat yaitu menerapkan terapi kompres dingin. Metode penelitian dilakukan dengan cara melakukan observasi pada pasien dengan fraktur femur yang diberikan intervensi terapi kompres dingin selama 1x 4 jam. Hasil Dan Pembahasan setelah dilakukan intervensi terapi kompres dingin pasien mengatakan nyeri agak berkurang, P: luka akibat tindakan operasi, Q: nyeri terasa nyut – nyut, R: dibetis sebelah kanan sampai lutut, S: skala 4, T: Hilang timbul. pemberian intervensi terapi kompres dingin berpengaruh untuk nyeri pada asuhan keperawatan Tn. B pada fraktur femur Kesimpulan : Ada perubahan skala nyeri pada pasien fraktur femur (Tn.B) setelah diterapkan terapi farmakologi dan terapi kompres dingin, dari skala berat ke skala sedang.

Actions (login required)

View Item