HUBUNGAN POLA HIDUP SEHAT KELUARGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 1 - 5 TAHUN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BONDOWOSO

Agustin, Yeni Dwi (2025) HUBUNGAN POLA HIDUP SEHAT KELUARGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 1 - 5 TAHUN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BONDOWOSO. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Yeni.pdf Download (354kB)

Abstract

Latar Belakang: Diare pada anak usia 1 hingga 5 tahun masih menjadi salah satu tantangan utama di bidang kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk di Kabupaten Bondowoso. Meskipun upaya edukasi terus dilakukan, angka kejadian diare pada balita tetap tinggi setiap tahunnya. Kondisi ini diduga berkaitan erat dengan pola hidup sehat dalam keluarga, terutama terkait kebiasaan mencuci tangan, pengolahan makanan yang higienis, dan sanitasi lingkungan yang memadai. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh keluarga pasien anak usia 1–5 tahun yang mengalami diare dan menjalani perawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara Bondowoso selama tahun 2024, dengan total 428 kasus. Sebanyak 46 responden dipilih menggunakan teknik quota sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner tertutup. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square. Namun, karena terdapat lebih dari 20% sel dengan expected count kurang dari 5, maka pengujian dilanjutkan menggunakan Fisher’s Exact Test sebagai uji final. Hasil: Analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pola hidup sehat keluarga dengan kejadian diare pada balita, dengan nilai signifikansi p = 0,000 berdasarkan hasil uji Fisher. Anak-anak dari keluarga yang menjalankan pola hidup sehat dengan baik umumnya mengalami diare akut, sedangkan mereka yang berasal dari keluarga dengan pola hidup kurang sehat lebih sering mengalami diare kronis. Kesimpulan: Pola hidup sehat dalam lingkungan keluarga memiliki kontribusi penting terhadap jenis dan tingkat keparahan diare yang dialami anak balita. Oleh karena itu, dibutuhkan intervensi edukatif yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran dan praktik hidup bersih dan sehat di tingkat rumah tangga sebagai upaya menekan angka kejadian diare pada anak.

Actions (login required)

View Item