Sadiah, Kholifatus (2025) ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE (COC) PADA NY. “N” G1P0A0 DI PUSKESMAS SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER. Technical Report. Universitas dr. SOEBANDI, Jember.
![]() |
Text
Sinopsis Kholifah.pdf Download (306kB) |
Abstract
Continuity of Care (COC) merupakan model pelayanan kebidanan berkelanjutan yang diberikan kepada perempuan selama masa kehamilan, persalinan, nifas, hingga pelayanan keluarga berencana. Model ini penting karena memungkinkan bidan memberikan asuhan menyeluruh secara berkesinambungan untuk memantau kesehatan ibu dan janin, serta mendeteksi komplikasi secara dini guna menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB). Berdasarkan data WHO dan BPS tahun 2023, AKI di Indonesia masih tinggi, yakni 189 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan AKB berkisar antara 17 hingga 23,5 per 1.000 kelahiran hidup. Di Jawa Timur dan Jember, data menunjukkan jumlah kasus kematian ibu dan bayi juga masih signifikan, dengan penyebab utama seperti perdarahan, BBLR, dan asfiksia. Untuk membantu mengurangi AKI dan AKB maka peran tenaga kesehatan khususnya bidan sangat penting terutama dalam mendeteksi adanya penyulit pada masa kehamilan, bersalin, nifas serta perawatan bayi baru lahir. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan bermutu kepada ibu dan bayi dalam lingkup kebidanan adalah melakukan asuhan kebidanan secara Continuity Of Care. Pengkaji melakukan pemeriksaan kehamilan pada Ny. N sebanyak 2x pada trimester III pada usia kehamilan 38-39 minggu dan 40-41 minggu. Pada kunjungan kedua ibu mengalami postdate. Penatalaksanaan terhadap ibu disarankan untuk dilakukan rujukan ke RS guna memantau kesehatan ibu dan janin serta mencegah komplikasi yang mungkin timbul. Persalinan pada tanggal 5 Maret 2025 di rumah sakit siloam secara section caesarea. Proses persalinan dilakukan pukul 08.18 WIB bayi lahir langsung menangis, jenis kelamin perempuan, berat badan bayi 3570 gram, PB 48,3 cm, LK 36,5 cm, LD 34 cm. pada kunjungan neonatus bayi sehat dan tidak ada penyulit. Pada masa nifas dilakukan pemantauan dan kunjungan nifas selama tiga kali dan ditemukan masalah ASI tidak lancar dan jahitan belum kering pada kunjungan pertama dan ketiga. Penatalaksanaan terhadap masalah ibu yakni menyarankan ibu untuk makan makanan bergizi dan kaya protein. Pada saat konseling KB, ibu memutuskan untuk menggunakan KB kondom.
Item Type: | Monograph (Technical Report) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Depositing User: | Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id |
Date Deposited: | 06 Aug 2025 08:09 |
Last Modified: | 06 Aug 2025 08:09 |
URI: | http://repository.uds.ac.id/id/eprint/2291 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |