HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENINGKATAN GOUT ARTHRITIS PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI JEMBER

SF, Nailatil Hidayah (2025) HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENINGKATAN GOUT ARTHRITIS PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI JEMBER. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

[img] Text
Abstrak Nailatil Hidayah SF.pdf

Download (411kB)

Abstract

Latar belakang: Gout arthritis atau asam urat merupakan penyakit yang banyak dialami lansia dan berdampak pada penurunan kualitas hidup. Perilaku pencegahan sangat diperlukan untuk menghindari kekambuhan, di mana peran keluarga menjadi faktor pendukung utama. Keterlibatan keluarga dalam mengatur pola makan, mengingatkan konsumsi obat, serta mendampingi ke layanan kesehatan sangat memengaruhi keberhasilan pencegahan. Berdasarkan data WHO tahun 2020, prevalensi asam urat di dunia mencapai 34,2%, sementara di Indonesia sebesar 11,9% (Riskesdas, 2020). Di Jawa Timur, angka kejadian mencapai 24,3% pada laki-laki dan 11,7% pada perempuan (Dinkes Jatim, 2020). Pada tahun 2024, tercatat 2.628 kasus asam urat di Kabupaten Jember, dengan jumlah tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari sebanyak 82 kasus.Tujuan: Untuk mengetahui apakah ada hubungan peran keluarga dengan perilaku pencegahan peningkatan gout arthritis pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah 82 lansia penderita penyakit asam urat (gout arthritis). Pengambilan Sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling dengan jumlah sampel 68 responden. Instrumen penelitian ini mengadopsi kuesioner peran keluarga dari Amrullah (2017) dan perilaku perilaku pencegahan peningkatan Gout Arthritis dari Hidayat (2014). Data dianalisis menggunakan uji Spearman’s rho. Hasil: 57,4% responden memiliki peran keluarga baik, dan 75.0% responden memiliki perilaku pencegahan baik, dan analisis Spearman's rho didapatkan p = 0,000< α 0,05 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara peran keluarga dengan perilaku pencegahan peningkatan gout arthritis, dengan nilai koefisien kontingensi 0,61 yang artinya memiliki hubungan kuat. Kesimpulan: Peran keluarga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku pencegahan asam urat pada lansia. Disarankan keluarga dapat lebih aktif dalam mendampingi lansia untuk menerapkan pola hidup sehat.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id
Date Deposited: 06 Aug 2025 03:19
Last Modified: 06 Aug 2025 03:19
URI: http://repository.uds.ac.id/id/eprint/2280

Actions (login required)

View Item View Item