Siswanto, Anang (2025) HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS (TB) DI POLI PARU RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BONDOWOSO. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.
![]() |
Text
Abstrak Anang.pdf Download (296kB) |
Abstract
Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat global dan nasional. Indonesia menempati peringkat kedua kasus TB terbanyak di dunia setelah India. Keberhasilan terapi TB sangat ditentukan oleh kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan jangka panjang yang minimal berlangsung enam bulan. Namun, rendahnya tingkat kepatuhan minum obat masih menjadi masalah utama, yang berpotensi menyebabkan resistensi obat (MDR-TB), peningkatan penularan, serta beban ekonomi yang lebih tinggi. Faktor-faktor seperti kejenuhan pengobatan, efek samping obat, stigma sosial, serta kurangnya dukungan keluarga turut memengaruhi perilaku pasien dalam menjalani terapi. Salah satu faktor yang dianggap berpengaruh namun masih kurang diteliti secara lokal adalah dukungan keluarga. Fokus permasalahan: Kurangnya dukungan keluarga diduga kuat berkontribusi terhadap rendahnya kepatuhan minum obat (variabel dependen) pada pasien TB, khususnya di wilayah Bondowoso. Data dari Rumah Sakit Bhayangkara Bondowoso menunjukkan bahwa selama periode Januari hingga September 2024, tercatat sebanyak 42 kasus TB paru, dengan sebagian besar pasien mengalami ketidakteraturan dalam konsumsi obat. Hal ini menjadi peringatan serius dalam upaya pengendalian TB di daerah tersebut. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dukungan keluarga (variabel independen) dan kepatuhan minum obat (variabel dependen) pada pasien TB di Poli Paru Rumah Sakit Bhayangkara Bondowoso. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 42 orang, dengan 38 responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner tertutup untuk menilai tingkat dukungan keluarga dan kepatuhan pengobatan pasien. Analisis data dilakukan menggunakan uji Spearman Rho. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden mendapatkan dukungan keluarga dalam kategori baik (63,2%), serta memiliki tingkat kepatuhan tinggi (52,6%). Hasil uji statistik menunjukkan nilai r = 0,335 dan p = 0,040 (p < 0,05), yang menandakan adanya hubungan positif dan signifikan antara dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat pasien TB. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat pada pasien TB. Dukungan keluarga yang baik dapat mendorong pasien untuk menjalani pengobatan secara konsisten dan teratur. Oleh karena itu, strategi pengendalian TB di tingkat layanan kesehatan perlu mengintegrasikan pendekatan berbasis keluarga guna meningkatkan keberhasilan terapi dan menurunkan risiko resistensi obat di masa depan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id |
Date Deposited: | 06 Aug 2025 01:57 |
Last Modified: | 06 Aug 2025 01:57 |
URI: | http://repository.uds.ac.id/id/eprint/2272 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |