HUBUNGAN POLA PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA JETIS KECAMATAN CURAHDAMI BONDOWOSO

Khoer, Dea Cantika Putri (2025) HUBUNGAN POLA PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA JETIS KECAMATAN CURAHDAMI BONDOWOSO. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Dea.pdf Download (537kB)

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan asupan nutrisi yang tidak adekuat, terutama selama 1000 Hari Pertama Kehidupan. Puskesmas Curahdami Desa Jetis memiliki prevalensi stunting sebanyak 12% pada November 2024. Banyak faktor yang dapat menyebabkan stunting, salah satunya adalah pola pemberian makan. Pola pemberian makan balita meliputi lima aspek utama, yaitu ketepatan waktu pemberian makan, frekuensi makan, keragaman jenis makanan, jumlah atau porsi makanan, serta cara pemberian makan. Ketidaktepatan dalam aspek-aspek ini dapat menyebabkan kekurangan asupan gizi makro dan mikro yang berisiko menimbulkan stunting, terutama pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan. Tujuan: Mengetahui hubungan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita di desa Jetis Kecamatan Curahdami Bondowoso. Metode: Desain penelitian ini cross sectional. Populasi penelitian ini adalah balita di Desa Jetis Kecamatan Curahdami Bondowoso. Sampel dalam penelitian ini ada 182 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner CFQ dan Length board. Analisis data menggunakan uji chi square dengan nilai sig <0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pola pemberian makan yang tepat (73,6%) dan sebagian besar tinggi badan terhadap usia berada pada balita kategori normal (60,4%). Namun demikian, terdapat 39,6% balita yang mengalami stunting. Uji statistik mengunakan uji chi square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pola pemberian makan dengan kejadian stunting (p = 0,000; χ² = 52,372).

Actions (login required)

View Item