HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH DI SDN V RAMBUTAN KECAMATAN BANGSALSARI KAB. JEMBER

Khan, Moh. Rafsanjani (2025) HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH DI SDN V RAMBUTAN KECAMATAN BANGSALSARI KAB. JEMBER. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

[img] Text
Abstrak Moh Rafsanjani Khan.pdf

Download (533kB)

Abstract

Latar belakang: Pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah (6-12 tahun) rentan terhadap masalah gizi yang dapat menghambat pertumbuhan dan meningkatkan risiko penyakit kronis. Ketidakseimbangan antara asupan dan pengeluaran energi, termasuk kurangnya aktivitas fisik, berkontribusi terhadap masalah gizi seperti overweight dan obesitas. Dan di SDN 05 Rambutan menunjukkan adanya indikasi masalah gizi dan kurangnya aktivitas fisik pada sebagian siswa. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi pada anak sekolah di SDN 05 Rambutan Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 41 siswa kelas IV dan V SDN 05 Rambutan menjadi sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total populasi. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yaitu PAQ-C untuk mengukur aktivitas fisik dan pengukuran IMT/U untuk menentukan status gizi pada anak. Data dianalisis menggunakan uji Rank Spearman. Hasil: penelitian menunjukkan Tingkat aktivitas fisik responden hampir setengahnya (39%) memiliki Tingkat aktivitas fisik rendah dan status gizi responden hampir setengahnya (31,7%) memiliki status gizi lebih. Uji Rank Spearman menunjukkan nilai p=0,000 < α = 0.05 yang berarti hipotesis H0 ditolak dan Koefisien kontingensi = 0.829 artinya adanya hubungan sangat kuat dengan arah positif antara Aktivitas Fisik dan Status Gizi dengan status gizi, Kesimpulan: terdapat hubungan positif yang sangat kuat antara Aktivitas Fisik dan Status Gizi. Ini berarti bahwa individu dengan tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi cenderung memiliki status gizi yang lebih baik, dan sebaliknya. Pembahasan: anak yang menunjukkan kurangnya aktivitas fisik, ditambah kebiasaan jajanan tinggi kalori, menyebabkan penumpukan berat badan. Sebaliknya, anak dengan aktivitas fisik sedang atau tinggi cenderung memiliki status gizi normal atau kurang. Oleh karna itu perlu di sampaikan pentingnya melakukan aktivitas fisik yang baik dan memperhatikan asupan gizi yang cukup, dapat menjaga keseimbangan energi dan mencegah masalah gizi pada anak.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id
Date Deposited: 30 Jul 2025 01:47
Last Modified: 30 Jul 2025 01:47
URI: http://repository.uds.ac.id/id/eprint/2163

Actions (login required)

View Item View Item