PERBEDAAN KADAR SATURASI OKSIGEN SEBELUM DAN SESUDAH TINDAKAN ENDOTRACHEAL SUCTION PADA PASIEN TIDAK SADAR TERPASANG VENTILATOR DI RUANG ICU RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BONDOWOSO

Yusuf, Tri Adi (2025) PERBEDAAN KADAR SATURASI OKSIGEN SEBELUM DAN SESUDAH TINDAKAN ENDOTRACHEAL SUCTION PADA PASIEN TIDAK SADAR TERPASANG VENTILATOR DI RUANG ICU RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BONDOWOSO. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Tri Adi Y..pdf Download (441kB)

Abstract

Saturasi oksigen adalah persentase hemoglobin yang terikat oksigen, dengan nilai normal 95%–100%. Penurunan saturasi dapat terjadi akibat obstruksi jalan napas atau hipoksia, terutama pada pasien dengan ventilator. Tindakan suction dilakukan untuk membersihkan sekret dan mencegah infeksi seperti VAP. Ventilator yang digunakan adalah ventilator Dräger. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kadar saturasi oksigen sebelum dan sesudah tindakan endotracheal suction pada pasien tidak sadar yang terpasang ventilator di ruang ICU Rumah Sakit Bhayangkara Bondowoso. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan pra-eksperimental menggunakan pendekatan one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang tidak sadar dan terpasang ventilator di ruang ICU RS Bhayangkara Bondowoso, dengan sampel yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan tindakan endotracheal suction, sebagian besar pasien berada pada kategori hipoksemia ringan (40%) dan hanya 33% yang memiliki saturasi oksigen normal. Setelah dilakukan suction, terjadi peningkatan yang signifikan, di mana 60% pasien mencapai kategori saturasi normal, dan sisanya berada pada hipoksemia ringan. Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan nilai p-value = 0,000 (p < 0,05), yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara tindakan endotracheal suction terhadap peningkatan nilai SpO₂ pada pasien. Temuan ini menunjukkan bahwa tindakan suction efektif dalam membantu meningkatkan oksigenasi, khususnya pada pasien dengan gangguan pernapasan. Diharapkan hasil ini dapat menjadi pertimbangan dalam praktik keperawatan untuk memastikan kualitas asuhan yang optimal dalam penatalaksanaan gangguan jalan napas.

Actions (login required)

View Item