HUBUNGAN FREKUENSI PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN IKTERUS NEONATORUM DI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BONDOWOSO

Faizah, Anik Ummi (2025) HUBUNGAN FREKUENSI PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN IKTERUS NEONATORUM DI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BONDOWOSO. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

[img] Text
Abstrak Anik.pdf

Download (733kB)

Abstract

Frekuensi pemberian ASI yang rendah (<8 kali sehari) dapat menyebabkan penurunan volume cairan tubuh pada bayi, sehingga produksi urine dan feses berkurang. Kondisi ini menghambat ekskresi bilirubin, yang kemudian mengalami reabsorpsi kembali ke dalam sirkulasi darah. Akibatnya, kadar bilirubin meningkat dan bayi berisiko mengalami ikterus neonatorum. Di Indonesia angka kejadian hiperbilirubin sebesar 79,6%. Di Rumah Sakit Bhayangkara Bondowoso tahun 2024 didapatkan 25,7% bayi mengalami ikterus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan frekuensi pemberian ASI dengan kejadian ikterus neonatorum di Ruang Perinatologi Rumah Sakit Bhayangkara Bondowoso. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan di Rumah Sakit Bhayangkara Bondowoso sebanyak 103 orang, dengan sampel penelitian dihitung menggunakan rumus slovin yaitu sebanyak 83 responden menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (54%) memberikan ASI dengan frekuensi sering (≥8 kali sehari), dan 46% memberikan ASI dengan frekuensi tidak sering (<8 kali sehari). Selain itu, 53% bayi mengalami ikterus, sementara 47% tidak mengalami ikterus Berdasarkan uji statistik chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara frekuensi pemberian ASI dengan kejadian ikterus neonatorum di Rumah Sakit Bhayangkara Bondowoso dengan nilai p-value 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa frekuensi pemberian ASI meningkatkan risiko terjadinya ikterus neonatorum karena kondisi ini dapat menyebabkan bilirubin tidak dapat diekskresikan, sehingga meningkatkan risiko penumpukan bilirubin dalam darah. Hasil penelitian ini diharapkan tenaga kesehatan memberikan edukasi kepada ibu mengenai manfaat pemberian ASI yang cukup dan sering, terutama bagi ibu primipara dan ibu yang bekerja.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id
Date Deposited: 15 Jul 2025 08:20
Last Modified: 15 Jul 2025 08:20
URI: http://repository.uds.ac.id/id/eprint/2050

Actions (login required)

View Item View Item