UJI EFEKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK KACANG KEDELAI (Glycine max) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI KARAGENAN

Dania, Dina (2025) UJI EFEKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK KACANG KEDELAI (Glycine max) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI KARAGENAN. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Dina.pdf Download (897kB)

Abstract

Latar Belakang : Inflamasi dipahami sebagai respons alami tubuh atas kerusakan jaringan akibat infeksi, trauma, atau paparan zat berbahaya. Di antara penyakit degeneratif yang ditandai dengan gejala inflamasi adalah osteoarthritis, yang tercatat memiliki prevalensi sebesar 5% pada individu berusia 61 tahun pada tahun 2024. Penanganan inflamasi umumnya menggunakan obat antiinflamasi, namun penggunaannya dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping. Alternatif pengobatan alami berbasis tanaman herbal, seperti kacang kedelai, kini banyak dikembangkan karena mengandung senyawa flavonoid yang bersifat antiinflamasi. Tujuan : Tujuan daripada penelitian ini guna mengevaluasi kemampuan ekstrak etanol dari kacang kedelai (Glycine max) dalam menghambat peningkatan volume edema pada tikus putih jantan galur Wistar yang telah diinduksi karagenan. Metode : Penelitian eksperimental laboratorium ini melibatkan 25 ekor tikus yang diberi induksi karagenan 1% secara intraplantar, kemudian diberikan perlakuan secara oral. Volume edema diamati setiap 60 menit selama enam jam menggunakan alat pletismometer. Hasil : Efektivitas antiinflamasi dinilai dari rata-rata persen inhibisi. Kelompok kontrol positif (natrium diklofenak) menunjukkan inhibisi mencapai 81,164%; kelompok ekstrak kacang kedelai dengan dosis 100 mg/KgBB mencapai 56,965%; dosis 300 mg/KgBB mencapai 70,117%; dan dosis 500 mg/KgBB mencapai 78,374%. Uji statistik Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney memperlihatkan adanya perbedaan signifikan antara kontrol positif dengan kelompok dosis 100 mg/KgBB dan 300 mg/KgBB, namun tidak dengan dosis 500 mg/KgBB. Kesimpulan : Ekstrak etanol kacang kedelai pada ketiga dosis yang diuji menunjukkan potensi sebagai agen antiinflamasi, dengan dosis 500 mg/KgBB mendekati efektivitas natrium diklofenak.

Actions (login required)

View Item