DAMPAK PEMBERIAN MIKROPLASTIK BERBAHAN PET (Polyethylene Terephthalate) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

Nadhifah, Diana (2024) DAMPAK PEMBERIAN MIKROPLASTIK BERBAHAN PET (Polyethylene Terephthalate) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus). Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Diana N..pdf Download (386kB)

Abstract

Latar belakang : Pengenalan mikroplastik ke lingkungan adalah akibat langsung dari konsumsi plastik yang berlebihan dan pembuangan limbahnya yang ilegal. Ekosistem laut dan darat mungkin terkena dampak negatif oleh partikel mikroskopis ini. Di antara sekian banyak jenis mikroplastik, PET adalah salah satunya. Sebagai polimer ketiga yang paling banyak digunakan dan didistribusikan secara luas dalam industri pengemasan, polietilena tereftalat (PET) telah memonopoli pasar botol minuman. Di Eropa, PET membentuk sekitar 16% dari plastik yang digunakan untuk pengemasan. Potongan-potongan kecil plastik ini, yang dikenal sebagai mikroplastik, ada di setiap lautan di Bumi. Tujuan : dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemberian mikroplastik PET memengaruhi kadar SGOT dan SGPT pada tikus putih (Rattus norvegicus). Metode : penelitian ini kelompok P1, P2, dan P3 semuanya menerima berbagai dosis bubuk mikroplastik: 0,4 mg/hari, 0,6 mg/hari, 0,8 mg/hari, dan 1 mg/hari dan kelompok kontrol, tikus putih (Rattus norvegicus) diintervensi selama 28 hari lalu diperiksa kadar SGOT dan SGPT menggunakan fotometer. hasil : uji statistik menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pada pemberian mikroplastik berbahan PET terhadap kadar SGOT tikus putih. Kesimpulan : Peneliti menemukan bahwa tikus putih yang terpapar mikroplastik yang terbuat dari polietilena tereftalat mengalami peningkatan kadar SGOT dan SGPT.

Actions (login required)

View Item