UJI EFEKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Andriyani, Titan Galuh (2024) UJI EFEKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

[img] Text
Abstrak Titan Galuh Andriyani.pdf

Download (150kB)

Abstract

Latar Belakang: Diabetes merupakan permasalahan penting dalam kesehatan masyarakat. Selama beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan prevalensi kasus diabetes. Obat golongan antidiabetes memiliki efek samping jika digunakan dalam jangka panjang. Metformin merupakan salah satu obat yang diberikan sebagai lini pertama untuk pasien diabetes tetapi memiliki resiko efek samping obat yaitu mual, muntah diare dan sebagainya. Pengobatan menggunakan bahan herbal menjadi pilihan. Bahan herbal yang dapat digunakan adalah daun belimbing wuluh, dimana daun belimbing wuluh mengandung senyawa flavonoid, alkaloid dan saponin yang memiliki potensi sebagai antidiabetes. Tujuan: Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrak etanol daun belimbing wuluh, mengidentifikasi penurunan kadar glukosa darah masing-masing kelompok mencit yang telah diberikan perlakuan, dan menganalisis efektivitas ekstrak etanol daun belimbing wuluh pada masing-masing kelompok. Metode: Daun belimbing wuluh diekstrak secara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan hewan uji mencit yang dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok positif (metformin), negatif (CMC-Na) dan ekstrak dosis 2mg, 4mg, dan 8mg. Kadar glukosa darah dicek hari ke 7 dan diberi perlakuan sesuai dengan kelompok masing-masing. Penurunan kadar glukosa hari ke 21 setelah perlakuan kemudian dianalisis. Analisis data menggunakan uji ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% dan diteruskan menggunakan uji post hoc LSD (Least Significant Differences). Hasil: Berdasarkan hasil penelitian kelompok positif memiliki persentase penurunan paling tinggi. Pada kelompok ekstrak etanol dosis 8mg memiliki rata-rata persen penurunan kadar glukosa darah tertinggi yaitu 65,62±1,33 mg/dL kemudian diikuti dosis 4mg sebesar 63,04±1,50 mg/dL, dosis 2mg yaitu 61,67±0,36 mg/dL. Hasil analisis statistik menunjukkan dosis ekstrak yang digunakan tidak berbeda signifikan dengan kelompok positif. Kesimpulan: Ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) berpotensi sebagai senyawa antidiabetes dengan tingkat efektivitas tidak berbeda signifikan dengan kelompok positif.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id
Date Deposited: 06 Aug 2024 04:39
Last Modified: 06 Aug 2024 04:39
URI: http://repository.uds.ac.id/id/eprint/1471

Actions (login required)

View Item View Item