HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUANG INTERNA RSD KALISAT

Susiloawati, Emi (2024) HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUANG INTERNA RSD KALISAT. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

[img] Text
Abstrak Emi Susilowati.pdf

Download (900kB)

Abstract

Latar belakang: DM tipe 2 adalah Penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah dalam tubuh akibat resistensi insulin. Aktivitas fisik merupakan faktor resiko yang paling berpengaruh pada pasien DM. Pada pasien DM tipe 2 saat aktivitas fisik, otot menggunakan glukosa yang tersimpan dalam otot, dan jika glukosa berkurang otot mengisi kekosongan dengan mengambil glukosa dari darah agar dapat menjaga kadar gula darah. Pemeriksaan kadar glukosa darah ada tiga jenis: Kadar glukosa darah puasa, Kadar glukosa darah post prandial, dan Kadar glukosa darah sewaktu. Gula darah puasa menggambarkan gula darah basal yang berguna untuk mengetahui gula darah terkontrol apa tidak, jika gula darah puasa masih tinggi maka gula darah post prandial juga tinggi oleh karena itu gula darah puasa dijadikan salah satu skrining pada pasien diabetes mellitus Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas fisik pasien diabetes melitus tipe 2, mengetahui kadar gula darah puasa pada pasien diabetes melitus tipe 2 , dan menganalisa hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah puasa pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Ruang Interna RSD Kalisat. Metode: Metode dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain kolerasi yang menggunakan pendekatan cross sectional, populasi seluruh penderita DM tipe 2 di ruang interna RSD Kalisat, sampel berjumlah 54 responden dengan teknik pengambilan sampling menggunakan purposive sampling. Intrument penelitian ini kuesioner dan lembar observasi gula darah puasa. Analisis penelitian ini menggunakan uji chi square. Hasil: : Hasil uji analisis statistik menunjukkan bahw dari 54 responden menunjukkan gula darah puasa terkontrol 68,5 % Nilai p = 0.000 < α = 0,05 artinya H0 ditolak dan Ha diterima dengan koefisien korelasi 0,677 artinya hubungan kuat. Kesimpulan: ada hubungan yang kuat antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah puasa pada pasien diabetes melitus tipe 2 di ruang interna RSD Kalisat. Diskusi: Klien yang menderita diabetes mellitus tipe 2 harus melakukan aktivitas fisik, sehingga kadar gula darah tetap terkontrol.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id
Date Deposited: 30 Jul 2024 08:00
Last Modified: 30 Jul 2024 08:00
URI: http://repository.uds.ac.id/id/eprint/1361

Actions (login required)

View Item View Item