IMPLEMENTASI TERAPI MUSIK PADA PASIEN DENGAN MASALAH KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL DIRUANG FLAMBOYAN RS JIWA MENUR SURABAYA

Rahmatika, Faughfira (2024) IMPLEMENTASI TERAPI MUSIK PADA PASIEN DENGAN MASALAH KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL DIRUANG FLAMBOYAN RS JIWA MENUR SURABAYA. Technical Report. Universitas dr. SOEBANDI, Jember.

[img] Text
22101063 Faughfira Rahmatika.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Isolasi sosial sebagai salah satu gejala negatif yang diakibatkan oleh skizofrenia dimana individu akan mengalami penurunan untuk berinteraksi dengan orang lain. Apabila penangannya tidak tepat maka dapat berakibat terjadinya perubahan persepsi sensori seperti halusinasi, risiko perilaku kekerasan, hingga defisit perawatan diri. Terapi musik termasuk terapi non farmakologi yang dapat diberikan pada seseorang yang mengalami isolasi sosial, dikarenakan dapat membantu memperbaiki mental, emosional, dan dapat mengekspresikan perasaannya melalui musik. Tujuan: Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan mengetahui pengaruh terapi musik terhadap pasien dengan isolasi sosial. Metode: penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan bentuk penelitian studi kasus. Kriteria inklusi pada studi kasus ini pasien isolasi sosial, pasien kooperatif, pasien yang menyendiri. Kriteria eksklusi pada studi kasus ini pasien yang mengalami gangguan pendengaran, dan pasien yang mengalami fraktur. Intervensi yang diberikan adalah terapi musik. Terapi musik merupakan terapi non farmakologi dimana seseorang diminta untuk mendengarkan dan mengekspresikan dengan gerakan sesuai dengan musik yang diberikan yang dilakukan secara bersama-sama dengan pasien lainnya. Intervensi terapi musik ini akan diberikan selama 3 hari, yang mana musik yang diberikan dengan alunan dangdut dengan tempo 80-110 beats per menit, dan dilakukan 1 hari sekali setiap pagi selama 10-15 menit setiap pertemuan, dengan mendengarkan menggunakan tape musik yang dilakukan di halaman Hasil: Setelah diberikan intervensi terapi musik dangdut, didapatkan hasil adanya peningkatan pasien isolasi sosial untuk dapat berinteraksi dengan orang lain, sedangkan pasien yang lainnya dapat menikmati kebahagiaan dan kesenangan yang dirasakan secara bersama-sama. Pembahasan: terapi musik dapat diberikan pada siapa saja, karena musik dapat memberikan kesenangan dan kenyamanan untuk setiap orang dalam mengungkapkan perasaan dan pikiran yang kurang menyenangkan serta membantu untuk mengurangi kecemasan. Kesimpulan: Terapi musik yang telah diberikan kepada pasien dengan isolasi sosial didapatkan pendiam pasien mulai sedikit berkurang, dapat berinteraksi dengan orang lain, dan frekuensi berbicara mulai sedikit keras dan jelas.

Item Type: Monograph (Technical Report)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id
Date Deposited: 30 May 2024 04:33
Last Modified: 30 May 2024 04:33
URI: http://repository.uds.ac.id/id/eprint/1289

Actions (login required)

View Item View Item