EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium graveolens) TERHADAP KADAR GLUKOSA dan KREATININ PADA TIKUS (Rattus norvegicus) TERINDUKSI STREPTOZOTOSIN

Illiah, Ikrimatul (2025) EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium graveolens) TERHADAP KADAR GLUKOSA dan KREATININ PADA TIKUS (Rattus norvegicus) TERINDUKSI STREPTOZOTOSIN. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

[img] Text
abstrak ikrimatul illiah.pdf

Download (631kB)

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan gangguan metabolisme dalam produksi hormon insulin. Terdapat perubahan struktur hormon insulin dalam organ pankreas melalui sel β langerhans. Streptozotosin penginduksi DM pada hewan coba berakibat degenerasi sel pankreas memicu peradangan menarik sel putih untuk merusak sel β. Sekresi insulin membuat penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah. Perubahan massa otot akan meningkatkan kadar kreatinin ketika memfiltrasi darah yang terus dibantu lemak sebagai energi. Kandungan flavonoid daun seledri mengandung kaemferol menunjukkan aktivitas anti-proliferatif dengan sitotoksisitas sel pankreas. Perubahan massa otot akan meningkatkan kadar kreatinin ketika memfiltrasi darah sisa metabolisme yang terus dibantu lemak sebagai energi. Tujuan: Penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun seledri terhadap penurunan kadar glukosa dan kreatinin pada tikus terinduksi streptozotosin. Metode: Penelitian sebanyak 25 ekor tikus terbagi 5 kelompok yaitu, (K-): Hanya diberi makan dan minum. (K+): Hanya diberi induksi STZ. (P1): Induksi STZ dan terapi ekstrak daun seledri dosis 100mg/KgBB. (P2): Induksi STZ dan terapi ekstrak daun seledri dosis 200mg/KgBB. (P3): Induksi STZ dan terapi ekstrak daun seledri dosis 400mg/KgBB. Melihat terjadinya penurunan dilakukan pengambilan darah melalui sinus orbital mata. Pengukuran kadar glukosa dan kreatinin metode fotometer microlab 300. Hasil: Berdasarkan analisa data menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas diperoleh hasil sig > 0,05. Maka, data tersebut normal untuk dilanjut pada statistik selanjutnya. Kadar glukosa dengan sig 0.059 menunjukkan tidak terdapat efektivitas penurunan kadar. Kadar kreatinin dengan nilai sig 0.618 menandakan tidak ada penurunan setelah perlakuan. Namun, setiap kelompok dilakukan rata-rata menunjukkan ekstrak daun seledri dosis 100 mg/KgBB menurunkan glukosa rata-rata 124,4 mg/dl dan kadar kreatinin pada dosis 200 mg/KgBB rata-rata 2,34 mg/dl. Kesimpulan: Kadar glukosa dan kreatinin tersebut tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dalam menurunkan kadar setelah dilakukan perlakuan terapi ekstrak daun seledri.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Depositing User: Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id
Date Deposited: 08 Sep 2025 08:07
Last Modified: 08 Sep 2025 08:07
URI: http://repository.uds.ac.id/id/eprint/2411

Actions (login required)

View Item View Item