PERBEDAAN MOTORIK HALUS ANAK USIA PRASEKOLAH SEBELUM DAN SESUDAH DI BERIKAN PERMAINAN POLYMER CLAY DI TK KEMALA BHAYANGKARI 29

Cindiawati, Luwis (2025) PERBEDAAN MOTORIK HALUS ANAK USIA PRASEKOLAH SEBELUM DAN SESUDAH DI BERIKAN PERMAINAN POLYMER CLAY DI TK KEMALA BHAYANGKARI 29. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Luwis.pdf Download (255kB)

Abstract

Latar Belakang : Perkembangan motorik halus pada anak usia prasekolah memiliki peran penting dalam mendukung keterampilan dasar yang diperlukan dalam kegiatan sehari-hari, seperti menulis, menggambar, dan berbagai aktivitas fisik lainnya. Namun, pada beberapa anak, terutama yang mengalami gangguan perkembangan motorik, keterlambatan dalam kemampuan motorik halus sering kali menjadi masalah yang menghambat proses belajar dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Permainan edukatif, seperti polymer clay, diharapkan dapat memberikan rangsangan yang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Di Jember pada tahun 2022 terdapat prevalensi gangguan perkembangan motorik halus pada anak, yaitu 82 anak (60,7%) dari 135 anak yang menderita gangguan perkembangan motorik halus. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perbedaan perkembangan motorik halus anak usia prasekolah sebelum dan sesudah diberikan permainan polymer clay di TK Kemala Bhayangkari 29 Jember. Metode : desain penelitian pre eksperimental dengan pendekatan one group pre-post test design (Desain eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok saja tanpa ada kelompok pembanding). Teknik sampling total sampling dengan sampel 60 responden dan jumlah populasi sebanyak 60 responden. Instrumen pengumpulan data menggunakan SOP dan lembar denver II dengan pengolahan data editing, coding, scoring, tabulating dan uji statistik menggunakan Wilcoxon. Hasil : Ada perbedaan perkembangan motorik halus anak prasekolah sebelum dan sesudah bermain polymer clay di TK Kemala Bhayangkari 29 Jember dan hasil uji statistik Wilcoxon didapatkan ρ value 0,000 lebih kecil dari α 0,05 atau (ρ<α). Kesimpulan: Alat permainan polymer clay dapat mempengaruhi perkembangan motorik halus anak prasekolah di TK Kemala Bhayangkari 29 Jember. Saran : Diharapkan permainan polymer clay dapat diterapkan secara rutin dalam kegiatan pembelajaran di TK sebagai media stimulasi perkembangan motorik halus anak.

Actions (login required)

View Item