HUBUNGAN PERCEIVED BENEFIT DENGAN MENSTRUAL HYGIENE PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 1 JELBUK

Liana, Babun (2025) HUBUNGAN PERCEIVED BENEFIT DENGAN MENSTRUAL HYGIENE PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 1 JELBUK. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Babun Li.pdf Download (339kB)

Abstract

Latar belakang : Menstrual hygiene yang buruk dapat menimbulkan banyak masalah Kesehatan, contohnya seperti keputihan yang abnormal dan berbau, gatal – gatal di area kewanitaan dan menyebabkan penyakit kelamin. Perceived Benefit merupakan salah satu komponen dari teori Health Promotion Model (HPM). Perceived benefit merupakan keyakinan akan manfaat yang dirasakan pada diri individu jika melakukan perilaku sehat. Tujuan : Untuk menganalisis hubungan perceived benefit dengan menstrual hygiene pada remaja putri di SMPN 1 Jelbuk. Metode : desain penelitian ini adalah kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional korelasional. Populasi seluruh siswi SMPN 1 Jelbuk sejumlah 256 siswi. Sampel penelitian sebanyak 156 remaja putri dengan metode simple random sampling. Variabel independen yaitu perceived benefit dan variabel dependen menstrual hygiene pada remaja putri. Instrumen penelitian ini menggunakan kusioner telah diuji validitas dan reabilitas Analisiss univariat distribusi frekuensi dan persentase, analisis bivariat menggunakan uji spearmen rank. Hasil : Penelitian responden yang memiliki tingkat pengetahuan tentang perceived benefit yang baik sebanyak 72,4%. Praktik menstrual hygiene dengan kategori baik 62,8%. Analisis spearmean rank menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perceived benefit dan menstrual hygiene, dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,416 dan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05). Ini berarti semakin tinggi perceived benefit, maka semakin baik pula perilaku menstrual hygienenya. Kesimpulan : Terdapat hubungan positif kuat antara perceived benefit dengan menstrual hygiene pada remaja putri di SMPN 1 Jelbuk.

Actions (login required)

View Item