ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA DENGAN TEKNIK HIPNOSIS LIMA JARI DAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI DI RUANG TERATAI RSUD dr. HARYOTO LUMAJANG

Farizah, Aziyatil (2024) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA DENGAN TEKNIK HIPNOSIS LIMA JARI DAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI DI RUANG TERATAI RSUD dr. HARYOTO LUMAJANG. Technical Report. Universitas dr. SOEBANDI, Jember.

Text Abstrak Aziyatil.pdf Download (144kB)

Abstract

Pendahuluan : Persalinan secara sectio caesarea memberikan dampak bagi ibu dan bayi, ibu dengan post sectio caesarea akan mengalami nyeri. Nyeri yang dirasakan jika tidak di tangani akan berdampak pada keterbatasan dalam mobilisasi dan juga berdampak pada bounding attachment (ikatan kasih sayang) yaitu terganggunya produksi asi sehingga bounding attachment terganggu/tidak terpenuhi, dan jika asih tidak terpenuhi maka bayi akan mengalami kekurangan nutrisi yang dapat mengakibatkan terjadinya hiperbilirubin pada bayi yang nantinya juga dapat mengakibatkan kematian pada bayi. Tujuannya untuk mengetahui penerapan teknik hipnosis lima jari dan aromaterapi lavender terhadap penurunan intensitas nyeri dengan asuhan keperawatan pada ibu dengan post sectio caesarea. Metode: penelitian ini merupakan penelitian studi kasus (case study) pada pasien Ny.M usia 38 tahun dan Ny.E usia 33 tahun dengan post sectio caesarea yang dirawat di Ruang Teratai RSUD dr Haryoto Lumajang. Instrumen pengukuran menggunakan lembar observasi dari Visual Analog Scale (VAS) yang digunakan untuk mengukur intensitas nyeri. Hasil : setelah dilakukan teknik hipnosis lima jari dan aromaterapi lavender selama 1 hari dengan 3 kali pemberian terapi diperoleh perubahan intensitas nyeri sedang (4-6) menjadi ringan (1-3). Analisa data dalam penelitian ini yaitu pemberian hipnosis lima jari dan aromaterapi lavender memberikan suatu dampak positif dalam penurunan intensitas nyeri pada pasien dengan post sectio caesarea. Kesimpulan : hasil dari studi kasus ini dapat dikembangkan sebagai terapi non farmakologi dalam penurunan intensitas nyeri.

Actions (login required)

View Item