Adriati, Ike Mei (2024) PENGARUH ORAL CARE DENGAN ASI TERHADAP REFLEK HISAP BAYI PREMATUR DI RUANG PERINATOLOGI RSD dr. SOEBANDI JEMBER. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.
![]() |
Text
Abstrak Ike Mei Adriati.pdf Download (197kB) |
Abstract
Latar Belakang : Bayi prematur dapat memiliki masalah medis atau bahkan komplikasi kesehatan. Diantaranya disebabkan karena masalah reflek hisapnya. Reflek hisap yang lemah disebabkan karena fungsi organ bayi yang belum sempurna. Melemahnya reflek hisap dapat menimbulkan keterlambatan menyusui, berat badan rendah dan dehidrasi. Di RS pemenuhan nutrisi bayi prematur diberikan melalui Orofaringeal Gastric Tube (OGT) dalam jangka waktu lama dan dapat menyebabkan menurunnya reflek hisap pada bayi. Tujuan : Mengetahui reflek hisap bayi prematur di Ruang Perinatologi RSD dr. Soebandi Jember sebelum dilakukan tindakan oral care dengan ASI. Mengetahui reflek hisap bayi prematur di Ruang Perinatologi RSD dr. Soebandi Jember setelah dilakukan oral care dengan ASI. Menganalisis Pengaruh oral care dengan ASI terhadap bayi prematur di Ruang Perinatologi RSD dr. Soebandi Jember Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dan menggunakan Pre-eksperimental design dengan one group pre-test dan post -test. Pada penelitian ini sampel berjumlah 30 bayi prematur yang dirawat di Ruang Perinatologi RSD dr. Soebandi Jember dengan menggunakan Quota Sampling. Pengambilan data dilakukan 2 kali, yaitu sebelum dilakukan intervensi dan 1 minggu setelah dilakukan intervensi. Intervensi dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh perawat yang bertugas di Ruang Perinatologi RSD dr. Soebandi Jember. Kemudian tindakan oral care juga diajarkan ke ibu pasien agar bisa dipraktekkan saat bayi berada di rumah. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Wilcoxon. Hasil : Hasil penelitian didapatkan 25 bayi (83,33%) memiliki reflek hisap kuat setelah dilakukan oral care dengan ASI. Hasil uji statistik dengan menggunakan Uji Wilcoxon didapatkan nilai p-value sebesar 0.000. Jadi nilai p-value (0,000) lebih kecil dari nilai Alpha (0,050), artinya hipotesis nol ditolak. Diskusi : Bayi prematur meiliki reflek hisap yang lemah disebabkan karena fungsi organ yang belum sempurna. Salah satu cara untuk meningkatkan reflek hisap bayi adalah dengan cara oral care. Tindakan oral care ini dilakukan 2 kali sehari dalam waktu 1 minggu dan tidak boleh lebih dari 5 menit. Tindakan ini dilakukan oleh perawat selama bayi dirawat di Ruang Perinatologi. Tindakan ini bisa diajarkan kepada ibu bayi agar bisa dilakukan saat bayi sudah berada di rumah.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id |
Date Deposited: | 19 Aug 2024 06:23 |
Last Modified: | 19 Aug 2024 06:23 |
URI: | http://repository.uds.ac.id/id/eprint/1651 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |