Suryani, Adelia Royan (2024) FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN FACIAL WASH EKSTRAK KULIT BATANG KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.
![]() |
Text
ABSTRAK ADELIA ROYAN SURYANI.pdf Download (361kB) |
Abstract
Latar Belakang: Prevalensi penderita jerawat di Asia Tenggara tahun 2019 kisaran 40-80% dan di Indonesia kisaran 85-100%. Salah satu bakteri yang dapat menyebabkan jerawat adalah bakteri Staphylococcus aureus. Banyaknya facial wash yang mengandung bahan kimia dan memiliki efek samping berupa ruam kemerahan, perih, dan bruntusan. Kulit batang kelor (Moringa oleifera L.) mengandung senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antibakteri. Pada Konsentrasi 4% ekstrak kulit batang kelor memiliki daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus sebesar 17,02 mm yang tergolong kuat, sehingga dapat digunakan sebagai bahan alternatif sediaan facial wash. Tujuan: Mendapatkan konsentrasi ekstrak kulit batang kelor yang memenuhi persyaratan mutu fisik dan aktivitas antibakteri yang baik. Metode: Ekstrak kulit batang kelor diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol. Konsentrasi ekstrak yang digunakan pada sediaan facial wash yaitu 5%, 10% dan 15%. Uji mutu fisik sediaan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji tinggi busa, uji daya sebar, uji viskositas dan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Data dianalisis menggunakan SPSS 25. Hasil: Peningkatan konsentrasi ekstrak kulit batang kelor dalam sediaan facial wash meningkatkan kepekatan warna hijau, menurunkan tinggi busa, menurunkan nilai pH, meningkatkan viskositas dan menurunkan daya sebar. Hasil uji aktivitas antibakteri pada konsentrasi 5%,10%, dan 15% memiliki nilai daya hambat berturut-turut sebesar 6mm, 8,63mm, dan 10,6 mm. Peningkatan konsentrasi ekstrak kulit batang kelor dapat meningkatkan aktivitas antibakteri. Kesimpulan: Sediaan facial wash kulit batang kelor dengan konsentrasi 5%,10%, dan 15% memenuhi persyaratan mutu fisik. Pada konsentrasi 15% menunjukkan aktivitas antibakteri terbaik dengan zona hambat 10,6 mm yang tergolong kategori sedang.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id |
Date Deposited: | 07 Aug 2024 08:18 |
Last Modified: | 07 Aug 2024 08:18 |
URI: | http://repository.uds.ac.id/id/eprint/1520 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |