PERBEDAAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN YANG DIBERIKAN PERMAINAN KOMBINASI GERAK MELOMPAT DAN MELEMPAR BOLA DI PAUD NURUL KHAROMAH JEMBER

Hasanah, Lailatul and Fitrianingtyas, Rizki and Sari, Asri Iman (2023) PERBEDAAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN YANG DIBERIKAN PERMAINAN KOMBINASI GERAK MELOMPAT DAN MELEMPAR BOLA DI PAUD NURUL KHAROMAH JEMBER. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text 19050026 Lailatul Hasanah.pdf Download (3MB)

Abstract

Pendahuluan: Keterampilan motorik kasar adalah keterampilan gerak yang melibatkan sebagian besar otot tubuh. Kegagalan pada aspek perkembangan motorik kasar anak balita masih tinggi, hal ini dipengaruhi kurangnya pemahaman orang tua atau keluarga dalam menstimulasi anak. Memberikan stimulasi sejak dini dinilai sangat penting untuk mendukung perkembangan anak sesuai dengan tahap usianya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, jenis penelitian analitik komparatif. Desain penelitian one group pretest-posttest. Sampel penelitian sebanyak 31 responden dengan teknik total sampling. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon test. Hasil: Berdasarkan data pretest hampir seluruh motorik kasar anak Berkembang Sesuai Harapan (BSH) sebelum diberikan permainan kombinasi gerak melompat dan melempar bola. Sedangkan pada hasil posttest terdapat peningkatan hampir seluruh motorik kasar anak Berkembang Sangat Bagus (BSB) sesudah diberikan permainan kombinasi gerak melompat dan melempar bola. Selanjutnya berdasarkan hasil uji Wilcoxon test motorik kasar anak usia 3-4 tahun di PAUD Nurul Kharomah Jember dari masing-masing indikator, didapatkan hasil pada indikator kekuatan nilai Asymp. Sig. (2-sided) sebesar 0,000. Pada indikator keseimbangan nilai Asymp. Sig. (2-sided) sebesar 0,000. Pada indikator kelenturan nilai Asymp. Sig. (2-sided) sebesar 0,000. Sehingga dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan pada motorik kasar anak usia 3-4 tahun sebelum dan sesudah diberikan permainan kombinasi gerak melompat dan melempar bola. Diskusi: Hampir seluruh motorik kasar anak meningkat sesudah diberikan stimulasi, sehingga hal ini perlu dipertahankan. Salah satu caranya adalah berinovasi menciptakan kegiatan fisik menyenangkan berupa permainan lain yang dapat menstimulasi perkembangan motorik kasar anak, sehingga motorik kasar anak dapat berkembang sesuai tahap usianya.

Actions (login required)

View Item