PENGARUH EKSTRAKSI MASERASI DAN SONIKASI TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus L) DENGAN METODE DPPH

Wijayanti, Sri and Susanti, Dhina Ayu (2023) PENGARUH EKSTRAKSI MASERASI DAN SONIKASI TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus L) DENGAN METODE DPPH. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text 19040132 Sri Wijayanti.pdf Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Pola makan yang tidak sehat dapat mengakibatkan penyakit degeneratif. Salah satu tanaman yang bisa digunakan untuk pengobatan yaitu daun nangka (Artocarpus heterophyllus L). Daun nangka memiliki kandungan senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini menggunakan dua metode ekstraksi yaitu maserasi dan sonikasi, pelarut yang digunakan yaitu etanol 96%. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picryhydrazyl). Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimen laboratorium dengan metode DPPH sebagai radikal bebas, kuersetin sebagai kontrol positif, dua metode ekstraksi yaitu maserasi dan sonikasi dengan variasi konsentrasi 10 ppm, 20 ppm, 30 ppm, 40 ppm, dan 50 ppm. Hasil Penelitian: Perbedaan rendemen ekstrak daun nangka dengan metode maserasi 20,42±4,23% dan metode sonikasi 23,41±2,78%. Data analisis statistik rendemen yang dihasilkan yaitu nilai p 0,364. Perbedaan nilai IC50 kuersetin 8,13±0,10 μg/ml, ekstrak etanol daun nangka metode maserasi 28,53±0,57 μg/ml dan ekstrak etanol daun nangka metode sonikasi 27,19±0,35 μg/ml. Data analisis statistik nilai IC50 antara metode maserasi dan sonikasi yang dihasilkan yaitu p 0,009. Kesimpulan: Hasil analisa statistik rendemen ekstrak metode maserasi dan sonikasi tidak memiliki perbedaan signifikan. Sedangkan, pada analisa statistik nilai IC50 ekstrak etanol daun nangka metode maserasi dengan metode sonikasi memiliki perbedaan yang signifikan.

Actions (login required)

View Item