PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PERTOLONGAN PERTAMA CEDERA SPRAIN DENGAN METODE R.I.C.E SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PENDIDIKAN KESEHATAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA SMP

Maysaroh, Nailul (2022) PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PERTOLONGAN PERTAMA CEDERA SPRAIN DENGAN METODE R.I.C.E SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PENDIDIKAN KESEHATAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA SMP. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text 18010136 Nailul Maysaroh.pdf Download (4MB)

Abstract

Pendahuluan: Cedera pada anak usia sekolah salah satunya cedera pada pergelangan kaki atau ankle sprain. Perlunya pengetahuan serta keterampilan dalam pertolongan pertama untuk meminimalisir sehingga dilakukan pendidikan kesehatan menggunakan media audiovisual. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan pengetahuan dan keterampilan pertolongan pertama cedera sprain dengan metode R.I.C.E sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan media audiovisual pada siswa SMP. Metode: Desain penelitian ini adalah quasy eksperimen dengan pendekatan one group pretest and posttest. Sampel penelitian ini berjumlah 76 responden dengan menggunakan simple random sampling. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner dan chechlist. Hasil: Tingkat pengetahuan pertolongan pertama cedera sprain dengan metode R.I.C.E sebelum dilakukan pendidikan kesehatan media audiovisual didapatkan 54 siswa kategori kurang dan sesudah mengalami peningkatan sebanyak 58 siswa dalam kategori baik. Sedangkan untuk tingkat keterampilan pertolongan pertama cedera sprain dengan metode R.I.C.E sebelum dilakukan pendidikan kesehatan media audiovisual didapatkan mayoritas 76 siswa kategori kurang dan sesudah mengalami peningkatan sebanyak 51 siswa dalam kategori baik. Kesimpulan: Ada perbedaan pengetahuan dan keterampilan pertolongan pertama cedera sprain dengan metode R.I.C.E sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan media audiovisual pada siswa SMP. Diskusi: Bahwa pendidikan kesehatan media audiovisual bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pada siswa sehingga merekomendasikan pihak sekolah bisa menggunakan media seperti video untuk proses pembelajaran.

Actions (login required)

View Item