PENGARUH AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP TINGKAT INSOMNIA PADA LANSIA

Soleha, Rohimatus (2022) PENGARUH AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP TINGKAT INSOMNIA PADA LANSIA. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text 18010064 Rohimatus Soleha.pdf Download (19MB)

Abstract

Pertambahan usia pada lansia akan terjadi perubahan kondisi fisik dan juga kondisi mental lansia, seperti kesedihan, depresi, kecemasan, kesepian dan mudah tersinggung sehingga memicu lansia mengalami gangguan tidur seperti insomnia. Prevalensi insomnia pada lansia secara global sebesar 69%-76%, di Indonesia sebesar 67%, dan di Jawa Timur jumlah insomnia pada lansia sebesar 45%. Penatalaksanaan non farmakologi untuk mengatasi insomnia pada lansia yaitu menggunakan aromaterapi lavender. Tujuan literature review yaitu mengidentifikasi pengaruh aromaterapi lavender terhadap tingkat insomnia pada lansia. Literature review ini menggunakan systematic literature review dengan pencarian database melalui SINTA dan Google Scholar, didapatkan 9 artikel artikel tahun 2017-2022 yang telah dilakukan seleksi menggunakan PICOS dengan kriteria inklusi > 60 tahun yang mengalami insomnia, intervensi aromaterapi lavender, study design eksperimen dan kata kunci aromaterapi lavender, insomnia, lansia. Tingkat insomnia pada lansia sebelum diberikan aromaterapi lavender sebagian besar berada pada kategori sedang. Tingkat insomnia pada lansia sesudah diberikan aromaterapi lavender sebagian besar berada pada kategori ringan. Ada penurunan tingkat insomnia pada lansia sesudah diberikan aromaterapi lavender. Analisis 9 artikel menuliskan nilai p value < α 0,05, artinya ada pengaruh aromaterapi lavender terhadap tingkat insomnia pada lansia. Pengaruh aroma yang keluar dari lavender akan menguap dan akan dihirup masuk ke rongga hidung, penghirupan tersebut akan diterima oleh amygdala dan hippocampus sehingga menimbulkan efek rileks bagi tubuh dan pikiran dan mood semakin baik. Masyarakat khususnya lansia dapat diberikan aromaterapi lavender dengan waktu 20-30 menit sebelum tidur dimalam hari selama 7-21 hari atau selama terjadi penurunan insomnia.

Actions (login required)

View Item