HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SKABIES PADA SANTRI PONDOK PESANTREN

Noviyanti, Sherly Dyah (2022) HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SKABIES PADA SANTRI PONDOK PESANTREN. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text 18010112 Sherly Dyah Noviyanti.pdf Download (21MB)

Abstract

Penyakit kulit skabies sering dialami oleh santri pondok pesantren dikarenakan kurang memperhatikan personal hygiene. Secara endemik skabies banyak terjadi didaerah yang miskin sumber daya dengan diperkirakan prevalensi rata-rata 5 hingga 10% pada anak-anak, prevalensi di Indonesia secara keseluruhan cenderung menurun berkisar 3,9% hingga 6,0% di tahun 2013 namun menjadi salah satu penyakit menular tersering dengan menduduki urutan ke 3 dari 12 penyakit kulit tersering. Tujuan literature review menganalisa hubungan personal hygiene dengan kejadian skabies pada santri pondok pesantren. Pencarian literature review ini menggunakan 1 database yaitu Google Scholar dari tahun 2017 sampai 2021 yang berjumlah 588 artikel, ditelaah dengan kriteria PEOS kemudian dilakukan seleksi berdasarkan judul duplikat sehingga menjadi 10 artikel. Berdasarkan hasil penelitian dari 10 artikel yang di review diketahui bahwa 40% santri memiliki personal hygiene buruk dan 40% santri memiliki personal hygiene yang baik, sebanyak 70% santri positif skabies, serta analisis seluruh artikel memiliki nilai p-value < α 0,05 yang artinya terdapat hubungan antara personal hygiene dengan kejadian skabies pada santri pondok pesantren. Perilaku personal hygiene yang buruk dapat menyebabkan kejadian skabies pada santri pondok pesantren. Santri perlu meningkatkan personal hygiene untuk mencegah terjadinya skabies dengan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat seperti mandi dua kali sehari, memotong kuku seminggu sekali, mandi menggunakan sabun, tidak menggunakan alat pribadi bersama-sama, dan sering mencuci tangan dengan sabun.

Actions (login required)

View Item