ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY. K DENGAN MENERAPKAN TERAPI OKUPASI MENGGAMBAR TERHADAP PENURUNAN TANDA DAN GEJALA HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG FLAMBOYAN RS MENUR SURABAYA

Rahmanta, Arief Fika (2025) ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY. K DENGAN MENERAPKAN TERAPI OKUPASI MENGGAMBAR TERHADAP PENURUNAN TANDA DAN GEJALA HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG FLAMBOYAN RS MENUR SURABAYA. Technical Report. Perpustakaan Universitas dr. SOEBANDI, Jember.

[img] Text
Abstrak Arief Fika Rahmanta.pdf

Download (642kB)

Abstract

Pendahuluan: Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang ditandai dengan sekumpulan gejala atau perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi sebagai manusia. Tujuan: Mahasiswa mampu mengidentifikasi Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Ny. K Dengan Menerapkan Terapi Okupasi Menggambar Terhadap Penurunan Tanda Dan Gejala Halusinasi Pendengaran Di Ruang Flamboyan RS Menur Surabaya. Metode: Metode analisis data dalam karya tulis ini menggunakan pendekatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pemberian terapi okupasi menggambar terhadap penurunan tanda dan gejala halusinasi pendengaran di Ruang Flamboyan RSJ Menur Surabaya. Hasil: Sebelum dilakukan terapi okupasi menggambar, pasien Ny. K menunjukkan skor tinggi pada indikator gejala halusinasi pendengaran seperti verbalisasi mendengar bisikan, menarik diri, melamun, curiga, dan mondar-mandir, yang menunjukkan kondisi psikologis yang cukup terganggu. Setelah intervensi terapi diberikan pada tanggal 21 dan 22 April 2025, terjadi penurunan skor secara signifikan pada hampir seluruh indikator. Skor verbalisasi menurun dari 4 menjadi 2, menarik diri dari 4 menjadi 1, curiga dari 4 menjadi 1, serta melamun dan mondar-mandir juga mengalami penurunan. Sementara itu, indikator konsentrasi mengalami peningkatan dari skor 2 menjadi 4. Diskusi: Penerapan terapi okupasi menggambar pada pasien halusinasi pendengaran mampu menurunkan tingkat halusinasi. Karena terapi tersebut terbukti memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kondisi pasien. Selama proses intervensi, terlihat adanya perubahan perilaku pasien, di mana pasien yang awalnya cenderung menarik diri, enggan berinteraksi, dan menunjukkan wajah lesu, secara bertahap mulai menunjukkan keterbukaan, meningkatkan interaksi sederhana, serta lebih berani mengekspresikan perasaan melalui hasil gambar yang dibuat.

Item Type: Monograph (Technical Report)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id
Date Deposited: 12 Sep 2025 02:00
Last Modified: 12 Sep 2025 02:00
URI: http://repository.uds.ac.id/id/eprint/2434

Actions (login required)

View Item View Item