PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN PPOK (PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK) DI RUANG KENANGA RSUD dr. HARYOTO LUMAJANG

Hasiseh, Hasiseh (2025) PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN PPOK (PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK) DI RUANG KENANGA RSUD dr. HARYOTO LUMAJANG. Technical Report. Perpustakaan Universitas dr. SOEBANDI, Jember.

Text Abstrak Hasiseh.pdf Download (405kB)

Abstract

Pendahuluan : Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK penyakit kronis saluran napas yang ditandai dengan hambatan aliran udara khususnya udara ekspirasi dan bersifat progresif lambat (semakin lama semakin memburuk. kemudian dikatakan sebagai PPOK jika pernah mengalami sesak napas disertai batuk berdahak terutama bertambah ketika beraktifitas.Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian Tripod Position terhadap SpO2 pada responden dengan PPOK di Ruang Melati RSUD dr.Haryoto Lumajang. Metode: Karya tulis ilmiah ini menggunakan case study dengan pendekatan proses asuhaan keperawatan padaa 2 responden dengan PPOK, yang memiliki diagnosa keperawatan pola napas tidak efektif. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan SOP tripod position. Hasil : Pada Tn. M hari pertama sampai hari ketiga terdapat peninngkatan SpO2 dari nilai SpO2 89% sampai 96% dengan total peningkatan dalam tiga hari yaitu sebsar 7%. Sedangkan Tn. J terdapat peninngkatan SpO2 dari nilai SpO2 91% sampai 96% dengan total peningkatan dalam sehari yaitu sebsar 5%. Diskusi : Tripod Position pada responden dengan PPOK mampu meningkatkan nilai SpO2 karena pada posisi tersebut dapat mempengaruhi kekuatan otot inspirasi dan meningkatkan fungsi paru sehingga mengurangi dispnea dan meningkatkan SpO2. Pasien dengan PPOK dapat menggunakan tripod position apabila terjadi penurunan SpO2 karena tripod position merupakan sebuah terapi pendamping untuk memaksimalkan terapi farmakologi sehingga proses kesehatan yang membaik akan lebih meningkat

Actions (login required)

View Item