Al Unaizah, Nabila (2025) STUDI IN SILICO POTENSI SENYAWA BIOAKTIF DAUN KELOR (Moringa oleifera) SEBAGAI ANTIDIABETES TIPE 2 MELALUI PENGHAMBATAN α GLUKOSIDASE. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.
![]() |
Text
Abstrak Nabila.pdf Download (727kB) |
Abstract
Latar Belakang: Diabetes Melitus Tipe 2 menjadi jenis Diabetes Melitus yang paling banyak terdiagnosis, mengambil 90% bagian dari semua kasus Diabetes Melitus secara umum. α Glukosidase a dalah target molekuler penting dalam pengembangan terapi diabetes tipe 2, karena perannya dalam mengatur penyerapan glukosa dari makanan. Kelor merupakan salah satu tanaman obat yang dilaporkan bisa mengobati Diabetes Melitus, ekstrak daun kelor diklaim me miliki efek antihiperglikemik dengan mencegah enzim glukosidase di usus kecil. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi profil fisikokimia, farmakokinetik, bioaktivitas, dan interaksi senyawa yang terdapat pada daun kelor (4 Undecylbenzenesulfo nic acid, Apigetrin, Quercetin 3 β D glucoside, D Quinic acid, Corchorifatty acid F, dan 4 Hydroxybenzaldehyde) sebagai ligan dan Voglibose sebagai ligan pembanding dengan menggunakan reseptor α Glukosidase. Metode: Desain penelitian ini adalah pre ex perimental yang dilakukan secara in silico menggunakan senyawa 4 Undecylbenzenesulfonic acid, Apigetrin, Quercetin 3 β D glucoside, D Quinic acid, Corchorifatty acid F, dan 4 Hydroxybenzaldehyde yang terdapat pada tanaman daun kelor dan Voglibose sebagai ligan pembanding dengan Reseptor α Glukosidase dengan kode PDB ID 5KZX resolusi 2.00 Å menggunakan aplikasi Hex 8.0 .0, PyRx 0.8, dan BIOVIA Discovery studio 2019 Client. Hasil: Hasil uji in silico menunjukkan bahwa secara fisikokima senyawa Apigetrin, D-(-)-Quinic acid, Corchorifatty acid F, dan 4-Hydroxybenzaldehyde memenuhi parameter Lipinski’s Rule of Five, Secara farmakokinetik ke-4 senyawa aktif Moringa oleifera tersebut dapat dikatakan sesuai sebagai kandidat obat karena memiliki kelarutan, distribusi, metabolisme dan ekskresi yang baik. Pada bioaktivitas senyawa Apigetrin dan D-(-)-Quinic acid memiliki nilai Pa > 0,5 yang dapat dikatakan sebagai agen antidiabetes tipe 2 secara farmakologis. Berdasarkan hasil analisis molecular docking dikatakan bahwa senyawa yang terdapat pada daun kelor dinyatakan dapat berinteraksi dengan α-Glukosidase. Hasil energy binding enam senyawa yang terdapat dalam daun kelor masih cukup jauh dibanding dengan Voglibose (Kontrol) sebesar -1425,3 senyawa apigetrin merupakan senyawa yang tergolong paling rendah dibanding senyawa lain yakni sebesar -334,1. Kesimpulan: Senyawa Apigetrin, D-(-)-Quinic acid, Corchorifatty acid F, dan 4-Hydroxybenzaldehyde dapat berpotensi sebagai kandidat obat antidiabetes tipe 2 melalui penghambatan α Glukosidase. Berdasarkan energy binding senyawa yang terdapat pada daun kelor berikatan diluar situs aktif ligan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id |
Date Deposited: | 02 Sep 2025 04:24 |
Last Modified: | 02 Sep 2025 04:24 |
URI: | http://repository.uds.ac.id/id/eprint/2399 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |