Arizka, Nafila (2022) HUBUNGAN POLIFARMASI DENGAN INTERAKSI OBAT PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI APOTEK BIMA. Other thesis, UNIVERSITAS dr. SOEBANDI.
![]() |
Text
17040077 Nafila Arizka.pdf Download (2MB) |
Abstract
Latar belakang skizofrenia digambarkan sebagai penyakit gangguan jiwa berat. Gejala yang ditimbulkan seperti delusi dan halusinasi, sehingga mendapatkan resep obat golongan antipsikotik dan obat golongan obat lain berdasarkan kondisi penyerta yang terjadi sehingga mendapatkan resep obat polifarmasi. Terdapat 50% pasien skizofrenia menerima terapi polifarmasi antispsikotik. Pemberian obat antipsikotik secara kombinasi pada pasien dapat meningkatkan resiko terjadinya interaksi obat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan polifarmasi dengan interaksi obat pada pasien skizofrenia di apotek bima. Metode penelitian penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dengan menganalisis resep pasien skizofrenia periode tahun 2020 dan didapatkan 90 populasi resep. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 40 resep. Hasil penelitian berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa polifarmasi yang mendapatkan resep lima macam obat 20 (50%), dan resep lebih dari lima macam obat 20 (50%). Hasil dari interaksi obat 30 (75%) resep mengalami interaksi obat sedangkan 10 (25%) resep lainnya tidak mengalami interaksi obat berdasarkan pemeriksaan drug interaction checker terdapat 121 potensi interaksi obat, ditinjau dari sisi dampaknya dari 121 potensi interaksi moderat (100%). Hasil menunjukkan adanya korelasi antara jumlah obat dengan kejadian interaksi ( p-value 0,000 < α 0,005) yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah obat (polifarmasi) dengan interaksi obat pada pasien skizofrenia. Kesimpulan maka penderita skizofrenia yang mendapatkan polifarmasi lebih banyak mengalami interaksi obat dan peran farmasis disini bisa dilakukan monitoring terlebih dahulu untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan dengan cara seperti memberi waktu jeda untuk meminum obat yang telah diresepkan, untuk meminimalisir terjadinya polifarmasi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id |
Date Deposited: | 18 Jan 2022 05:56 |
Last Modified: | 18 Jan 2022 05:56 |
URI: | http://repository.stikesdrsoebandi.ac.id/id/eprint/238 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |