UJI AKTIVITAS ANTHELMINTIK DAUN DAN BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) PADA CACING (Ascaris galli) SECARA IN VITRO

Nurhasanah, Nurhasanah (2025) UJI AKTIVITAS ANTHELMINTIK DAUN DAN BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) PADA CACING (Ascaris galli) SECARA IN VITRO. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Nurha.pdf Download (560kB)

Abstract

Latar Belakang : Penyakit cacingan merupakan masalah kesehatan global, dan Indonesia termasuk negara dengan risiko tinggi infeksi STH (Soil Transmitted Helmint), terutama oleh infeksi Ascaris galli. Penggunaan rutin obat anthelmintik dapat menimbulkan resistensi, sehingga diperlukan alternatif alami yang efektif dan minim efek samping, seperti daun atau biji pepaya gantung. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas anthelmintik infusa daun dan biji pepaya (Carica papaya L.) pada cacing gelang (Ascaris galli). Metode : Metode penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan desain Post Only Control Group menggunakan 160 ekor cacing Ascaris galli. Sampel dibagi dalam 12 kelompok yaitu infusa daun dan biji dengan konsentrasi 10%, 25%, 50%, 75%, dan 100%, serta kontrol negatif (NaCl 0,9%) dan positif (pirantel pamoat 0,2%) dengan parameter yang diamati yaitu jumlah kematian cacing. Nilai LC50 dan LT50 didapatkan dengan analisis probit, normalitas data diuji dengan Shapiro-Wilk dan homogenitas didapatkan dengan uji anova. Perbandingan antara efektivitas diuji menggunakan uji T-Test dan uji One Way Anova dengan dilanjutkan Post Hoc Test LSD. Hasil : Hasil penelitian didapatkan nilai LC50 daun 41,409% + 1,542 berbeda signifikan dengan biji 29,562% + 2,479. Sedangkan nilai LT50 pada biji terdapat beda signifikan pada semua konsentrasi, namun nilai LT50 daun pada semua konsentrasi beda segnifikan kecuali konsentrasi 75% dengan 50% dan konsentrasi 25% dengan 50% tidak beda signifikan. Kesimpulan : Infusa biji pepaya gantung lebih efektif sebagai anthelmintik dibanding daun papaya gantung.

Actions (login required)

View Item