HUBUNGAN ADIKSI GAME ONLINE DENGAN DEPRESI, KECEMASAN, DAN STRES PADA REMAJA

Saputra, Muhammad Aris (2025) HUBUNGAN ADIKSI GAME ONLINE DENGAN DEPRESI, KECEMASAN, DAN STRES PADA REMAJA. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Aris.pdf Download (445kB)

Abstract

Latar Belakang:Kemajuan teknologi digital mendorong perubahan pola hiburan remaja, termasuk melalui game online yang mudah diakses. Pengunaan game online yang berlebihan tanpa kontrol diri dapat memicu gangguan mental seperti gaming disorder. Adiksi ini berpotensi meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan stres pada remaja. Penelitian bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara adiksi game online dengan depresi, kecemasan, dan stres pada remaja Metode : Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi adalah siswa yang merupakan pemain E-sport di SMA Negeri 1 Tanggul, dengan total sampel 70 responden melalui metode total sampling. Tingkat adiksi game online diukur menggunakan Game Addiction Scale (GAS), sementara tingkat depresi, kecemasan, dan stres diukur dengan Depression Anxiety and Stress Scale (DASS). Analisis data dilakukan dengan distribusi frekuensi dan persentase (univariat), serta uji Rank Spearman Rho (bivariat). Hasil: Sebanyak 54% responden memiliki tingkat adiksi game online normal. Sebagian besar responden menunjukkan tingkat depresi (48,6%) dan stres (45,7%) yang normal, serta tingkat kecemasan ringan (34,3%). Terdapat hubungan signifikan antara adiksi game online dengan depresi (p = 0,01; r = 0,377), adiksi game online dengan kecemasan (p = 0,00; r = 0,415), dan adiksi game online dengan stres (p = 0,02; r = 0,370). Kesimpulan: Ada hubungan antara adiksi game online dengan depresi, kecemasan dan stres pada remaja. Semakin tinggi tingkat adiksi game online maka semakin tinggi tingkat depresi, kecemasan dan stres, dan sebaliknya. Oleh karena itu, sebagai solusi untuk mengatasi dampak dari adiksi game online, pendekatan Transactional Model of Stress and Coping dapat diterapkan sebagai intervensi yang efektif.

Actions (login required)

View Item