HUBUNGAN KEAKTIFAN SENAM KAKI DIABETES DENGAN PERFUSI PERIFER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI UPTD PUSKESMAS PUGER

Prasetyaningrum, Dian (2025) HUBUNGAN KEAKTIFAN SENAM KAKI DIABETES DENGAN PERFUSI PERIFER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI UPTD PUSKESMAS PUGER. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Dian.pdf Download (366kB)

Abstract

Latar Belakang: Penyebab kematian saraf pada kaki ketika tidak di tangani akan mulai hilang dan berkurangnya sensasi rasa pada kaki. Senam kaki diabetes memberikan efek relaksasi pada tubuh sekaligus membantu melancarkan sirkulasi darah di area kaki. Gerakan yang dilakukan selama latihan ini menstimulasi aliran darah, sehingga meningkatkan distribusi oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh. Selain itu, sirkulasi yang lebih optimal juga berperan dalam mempercepat proses pembuangan zat-zat sisa atau racun dari dalam tubuh, sehingga mendukung fungsi metabolisme secara keseluruhan. Tujuan: penelitian adalah untuk menganalisa Hubungan keaktifan senam kaki diabetes dengan Perfusi perifer pada penderita diabetes melitus. Metode: penelitian adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional, populasi 42 orang dan sampel menggunakan teknik total sampling dengan menggunakan Kuesioner Neuropathy System Score (NSS) dan kuesioner keaktifan melakukan senam kaki. Hasil: hasil penlitian keaktifan terdapat sebanyak 24 responden (57,1 persen) tidak aktif mengikuti senam kaki, sedangkan 18 responden (42,9 persen) aktif mengikuti senam kaki. hasil penelitian data perifer sebanyak 23 orang (54,8 persen) mengalami perfusi ringan dan 19 orang (45,2 persen) mengalami perfusi sedang. Uji silang antara kedua variabel menghasilkan nilai Korelasi Spearman sebesar -0,117dengan tingkat signifikansi sebesar 0,263. Kesimpulan: bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara keaktifan senam kaki dan tingkat perfusi perifer pada responden dalam penelitian ini.

Actions (login required)

View Item