HUBUNGAN STATUS GIZI DAN SIKLUS MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 4 SUKOWONO

Damayanti, Sabrina Salsabillah Putri (2025) HUBUNGAN STATUS GIZI DAN SIKLUS MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 4 SUKOWONO. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Caca.pdf Download (201kB)

Abstract

Latar belakang: Remaja putri sering mengalami dismenore atau nyeri haid akibat peningkatan prostaglandin, yang dapat mengganggu aktivitas belajar. Prevalensi dismenore cukup tinggi, secara global mencapai 90% di Asia 74,5%, Indonesia 69,35%, dan di jember terdapat 1.457 kasus gangguan menstruasi. Faktor – faktor seperti status gizi, siklus menstruasi, dan ketidakseimbangan hormone turut berperan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untk mengetahui hubungan status gizi dan siklus menstruasi dengan kejadian dismenore pada remaja putri di smpn 4 sukowono. Metode: Penelitian kuantitatif dengan cross sectional ini melibatkan 30 siswi melalui total sampling. Statu gizi diukur dengan IMT, siklus menstruasi dengan menstrual cycle questionnaire, dan dismenore menggunakan numeric rating scale (NRS). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariate dengan uji spearman rho (p>0,05). Hasil: Setengahnya 50% responden memiliki status gizi normal, dan setengahnya 50% memiliki siklus pendek. Sebagian besar 70% mengalami dismenore tingkat sedang hingga berat. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dan dismenore (p=0,438), maupun antara siklus menstruasi dan dismenore (p=0,502). Diskusi: Temuan ini kemungkinan disebabkan oleh faktor lain seperti stres, aktivitas fisik, lama menstruasi, riwayat keluarga, dan umur. Meskipun teori menyebutkan bahwa ketidakseimbangan gizi dan gangguan siklus menstruasi dapat memengaruhi intensitas nyeri menstruasi, hasil empiris ini menekankan perlunya pendekatan multidimensional dalam menangani dismenore pada remaja.

Actions (login required)

View Item