HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN AKADEMIK DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA PESERTA BIMBEL

Hendarti, Cantika Aurelia Mutiara (2025) HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN AKADEMIK DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA PESERTA BIMBEL. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Cantika.pdf Download (321kB)

Abstract

Latar belakang Perilaku agresif pada remaja merupakan salah satu permasalahan psikologis yang kian meningkat, khususnya dalam konteks akademik. Agresivitas, baik secara verbal maupun fisik, sering kali dipicu oleh tekanan akademik yang berlebihan dan kelelahan akademik yang berkepanjangan. Remaja yang mengalami kelelahan ini cenderung kesulitan dalam mengelola emosi dan stres, sehingga lebih rentan mengekspresikan kemarahan secara agresif. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelelahan akademik dengan perilaku agresif pada remaja peserta bimbel. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional dan metode korelasional. Sampel sebanyak 240 siswa bimbingan belajar diperoleh melalui rumus Slovin. Analisis data dilakukan menggunakan uji Spearman Rho, dengan nilai signifikansi ditentukan pada p < 0,05. Hasil Sebanyak 194 responden (80,8%) menunjukkan tingkat kelelahan akademik yang tinggi, dan 205 responden (85,4%) menunjukkan perilaku agresif yang tinggi. Hasil uji Spearman Rho menunjukkan korelasi positif yang signifikan antara kelelahan akademik dan perilaku agresif (r = 0,770; p = 0,000). Kesimpulan Terdapat hubungan yang signifikan antara kelelahan akademik dengan perilaku agresif pada remaja peserta bimbingan belajar di Ganesha Operation Jember. Lembaga bimbingan belajar, pendidik, orang tua, dan siswa perlu bekerja sama menciptakan lingkungan belajar yang seimbang dengan cara mengatur beban akademik secara proporsional, menyediakan waktu istirahat yang memadai, serta memberikan perhatian terhadap kesehatan mental dan emosional remaja. Hal ini penting untuk mencegah kelelahan akademik yang berpotensi memicu perilaku agresif, baik dalam bentuk verbal seperti membentak, berkata kasar, atau memberi tahu orang lain, maupun dalam bentuk nonverbal seperti memukul, merusak barang, atau menunjukkan isyarat ancaman. Selain itu, penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan pendekatan yang lebih mendalam, seperti metode kualitatif, untuk menggali lebih jauh bentuk bentuk perilaku agresif yang ditimbulkan, intensitasnya, serta dampaknya terhadap kehidupan sosial dan akademik remaja, sehingga dapat dirumuskan strategi pencegahan.

Actions (login required)

View Item