HUBUNGAN GANGGUAN FUNGSIMOTORIK DENGAN DERAJAT DEPRESI PADA PASIEN STROKE DI RS BALADHIKA HUSADA JEMBER

Ruwaidah, Nadia Izza (2025) HUBUNGAN GANGGUAN FUNGSIMOTORIK DENGAN DERAJAT DEPRESI PADA PASIEN STROKE DI RS BALADHIKA HUSADA JEMBER. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Nadia.pdf Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang : Stroke masih menjadi salah satu masalah utama kesehatan saat ini, bukan hanya di Indonesia namun di dunia. Pasca stroke akan menimbulkan masalah fisik dan psikis. Permasalahan tersebut antara lain Individu yang mengalami dampak stroke yang mungkin harus bergantung pada bantuan orang lain untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Ketergantungan ini bisa menimbulkan perasaan tidak berdaya dan merasa membebani orang lain, yang dapat memicu atau memperburuk depresi. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara gangguan fungsi motorik dengan derajat depresi pada pasien stroke hemiparese. Metode : Penelitian dilakukan pada bulan mei, merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, menggunakan kuesioner Fugl Mayer Assesment (FMA) pada variabel Gangguan Fungsi Motorik dan kuesioner Hamilton Depresion Rating Scale (HDRS) pade variabel Derajat Depresi. Teknik pengambilan sampling yaitu non probability sampling dengan cara Quota sampling. Jumlah sampel sebanyak 54 responden pada pasien stroke hemiparese di Rumah Sakit Baladhika Husada Jember. Analisis data menggunakan analisis bivariat dengan uji Spearman Rank menggunakan SPSS softwere. Hasil : Hasil dari analisis uji Spearman Rank didapatkan hasil p value 0,001 < α (0,05) artinya H0 ditolak dan nilai kontingensi sama dengan 0,577 artinya hubungan sedang dengan arah korelasi positif. Kesimpulan : Terdapat hubungan signifikan yang sedang antara gangguan fungsi motorik dan derajat depresi pada pasien stroke hemiparese di Rumah Sakit Baladhika Husada Jember. Saran : Bagi peneliti selanjutnya yang akan melanjutkan penelitian disarankan melakukan penelitian tidak hanya menggunakan kuesioner saja tetapi juga dapat dilakukan secara wawancara mendalam atau Focus Groub Discssion (FGD) sehingga dapat mengeksplor informasi tambahan yang lebih mendetail mengenai yang dapat mempengaruhi gangguan fungsi motorik dan derajat depresi pada pasien stroke hemiparese.

Actions (login required)

View Item