Roficha, Siti (2025) PENGARUH PELATIHAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN METODE ABCD (ASSET BASED COMMUNITY DEVELOPMENT) TERHADAP PENGETAHUAN PERAWAT PRAKTIK MANDIRI. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.
![]() |
Text
Abstrak Siti Roficha.pdf Download (608kB) |
Abstract
Latar Belakang: Pengetahuan tentang standar asuhan keperawatan sangat penting untuk memastikan dokumentasi yang lengkap dan akurat, yang berpengaruh pada kualitas pelayanan dan keselamatan pasien. Secara global, kualitas dokumentasi keperawatan masih rendah, termasuk di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kurangnya pelatihan. Metode ABCD menawarkan pendekatan inovatif untuk meningkatkan kualitas dokumentasi melalui pelatihan yang sistematis, penelitian ini bertujuan meningkatkan wawasan dan keterampilan perawat dalam melakukan pencatatan dokumentasi asuhan keperawatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pelatihan dan pendampingan dalam penerapan metode ABCD terhadap tingkat pengetahuan perawat praktik mandiri di RS Paru Jember. Metode: Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-eksperimental berupa pretest-posttest group design, dan dianalisis dengan uji Wilcoxon signed ranks test. Populasi penelitian terdiri atas 32 perawat praktik mandiri DPK PPNI RS Paru Jember. Sampel berjumlah 22 orang yang dipilih melalui teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi, yakni perawat praktik mandiri yang bersedia menjadi responden, telah mengisi informed consent, serta memiliki latar belakang pendidikan S1 Keperawatan Ners. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, dengan nilai signifikansi < 0,05 (0,01 < 0,05) serta reliabilitas > 0,7 (0,921). Analisis data dilakukan secara univariat melalui distribusi frekuensi dan persentase, serta bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa sebelum pelatihan, hanya 3 responden (13,6%) yang memiliki pengetahuan dalam kategori baik. Setelah pelatihan, jumlah perawat dengan pengetahuan baik meningkat menjadi 16 responden (72,7%). Hasil uji Wilcoxon menunjukkan p-value sebesar 0,001 ≤ 0,05, yang mengindikasikan adanya perbedaan signifikan antara nilai pre-test dan post-test. Kesimpulan: Peningkatan pengetahuan perawat dari 13,6% menjadi 72,7% setelah pelatihan menunjukkan bahwa metode ABCD efektif dalam memperkuat pemahaman dan kemampuan perawat praktik mandiri dalam dokumentasi asuhan keperawatan. Temuan ini menegaskan pentingnya pelatihan sebagai upaya mendukung dokumentasi yang akurat dan sesuai standar, serta perlu dikembangkan secara berkelanjutan guna meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id |
Date Deposited: | 01 Aug 2025 02:16 |
Last Modified: | 01 Aug 2025 02:16 |
URI: | http://repository.uds.ac.id/id/eprint/2209 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |