HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI KEMOTERAPI DAN FATIGUE (KELELAHAN) DENGAN TINGKAT INSOMNIA PADA PASIEN YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUMAH SAKIT BALADHIKA HUSADA JEMBER

Wahyuni, Chesa Tri (2025) HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI KEMOTERAPI DAN FATIGUE (KELELAHAN) DENGAN TINGKAT INSOMNIA PADA PASIEN YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUMAH SAKIT BALADHIKA HUSADA JEMBER. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Chesa.pdf Download (320kB)

Abstract

Latar belakang : Kanker merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di dunia. Angka kejadian kanker yang terus meningkat setiap tahunnya, salah satu pengobatan pada pasien kanker yaitu dengan kemoterapi. Frekuensi kemoterapi dapat bervariasi tergantung pada stadium kanker, tujuan terapi, jenis obat. Fatigue pada pasien kanker merupakan gejala umum yang tidak membaik dengan istirahat dan dapat memperburuk kualitas hidup. Salah satu keluhan tidur yang sering dirasakan adalah insomnia, yang ditandai dengan kesulitan memulai tidur, mempertahankan tidur, atau terbangun terlalu pagi. Frekuensi kemoterapi yang intens dapat memperparah kondisi pasien. Tujuan : Mengidentifikasi frekuensi kemoterapi pada pasien yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Baladhika Husada Jember, Mengidentifikasi fatigue (kelelahan) pada pasien yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Baladhika Husada Jember, Mengidentifikasi tingkat insomnia pada pasien yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Baladhika Husada Jember, Menganalisis hubungan frekuensi kemoterapi dengan tingkat insomnia pada pasien yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Baladhika Husada Jember, Menganalisis hubungan fatigue (kelelahan) dengan tingkat insomnia pada pasien yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Baladhika Husada Jember Metode : Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah pasien kanker yang menjalani kemoterapi di RS Baladhika Husada Jember sebanyak 139 menggunakan consecutive sampling Analisa data menggunakan uji Spearman Rank. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan kuesioner, yaitu kuesioner Fatigue Assesment Scale (FAS) dan Insomnia Severity Index (ISI). Hasil : Hasil uji Spearman Rank didapatkan p-value (0,195) nilai r (0,125) dan p-value (0,000) nilai r (0,349) Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara frekuensi kemoterapi dengan tingkat insomnia pada pasien yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Baladhika Husada Jember dan ada hubungan antara fatigue (kelelahan) dengan tingkat insomnia pada pasien yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Baladhika Husada Jember.

Actions (login required)

View Item