Fitria, Anggraini Dwi Ayu (2022) HUBUNGAN POLIFARMASI DENGAN INTERAKSI OBAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS. Other thesis, UNIVERSITAS dr. SOEBANDI.
![]() |
Text
17040050 Anggraini Dwi Ayu Fitria.pdf Download (920kB) |
Abstract
Latar belakang tuberkulosis merupakan penyakit yang menjadi perhatian global karena mengancam kesehatan masyarakat diseluruh dunia. Indonesia negara dikawasan Asia Tenggara ketiga dengan kasus tuberkulosis terbanyak. Riskesdas tahun 2013-2018, Jawa timur memiliki jumlah kasus terbanyak ke 3 di Indonesia 0,29% kasus. Riskesdas Provinsi Jawa Timur 2018, Kabupaten Jember memiliki prevalensi tuberkulosis 0,35%. Studi kasus yang dilakukan di Apotek Bima Jember melihat resep pasien tuberkulosis terbilang banyak yaitu 120 kasus pada periode Januari-Maret 2021. Pengobatan tuberkulosis menggunakan polifarmasi yang menyebabkan risiko terjadinya interaksi obat yang berpengaruh kepada klinis pasien lebih besar. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan polifarmasi dengan interaksi obat pada pasien tuberkulosis. Metode penelitian menggunakan desain cross sectional dengan populasi sebanyak 120 resep. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 90 resep. Penelitian dilakukan di Apotek Bima Jember pada Januari hingga Maret 2021. Data diambil dengan menggunakan lembar observasi dan interaksi obat dicari menggunakan alat drug interaction checker. Hasil penelitian didapatkan bahwa laki – laki lebih sering mendapatkan obat tuberkulosis (54,4%). Sedangkan berdasarkan kategori umur yaitu 30-39 tahun (41,2%). Jenis interaksi berdasarkan tingkat keparahan paling sering adalah moderate dan minor (44%). Hasil analisis uji chi-square menunjukan nilai P value = 0,000 (<0,005) yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara polifarmasi (jumlah obat) dengan interaksi obat pada pasien tuberkulosis. Kesimpulan semakin besar polifarmasi maka interaksi yang terjadi juga semakin besar. Setiap obat memiliki interaksi jika dikombinasi dengan obat lain dalam satu pemakaian. Pemantauan klinis pasien dan informasi penggunaan obat yang tepat perlu dilakukan, agar tidak terjadi interaksi yang membahayakan dan menggangu terapi pasien.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id |
Date Deposited: | 17 Jan 2022 05:08 |
Last Modified: | 17 Jan 2022 05:08 |
URI: | http://repository.stikesdrsoebandi.ac.id/id/eprint/215 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |