PERBEDAAN PRODUKSI ASI SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN PIJAT OKSITOSIN DENGAN AROMATERAPI CHAMOMILE PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS ARJASA

Rofiqoh, Rofiqoh (2025) PERBEDAAN PRODUKSI ASI SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN PIJAT OKSITOSIN DENGAN AROMATERAPI CHAMOMILE PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS ARJASA. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Rofiqoh.pdf Download (749kB)

Abstract

Latar Belakang: Prolaktin dan oksitosin berperan utama dalam produksi dan pengeluaran ASI. Saat masa nifas, banyak ibu mengalami hambatan produksi karena kurangnya stimulasi oksitosin serta tingginya stres dan kecemasan, sehingga menimbulkan kekhawatiran terkait kecukupan nutrisi bayi. Data Puskesmas Arjasa 2024 mencatat cakupan ASI eksklusif hanya 30,74%, terendah di Kabupaten Jember. Studi awal menunjukkan banyak ibu nifas belum mengetahui teknik seperti pijat oksitosin. Kombinasi pijat oksitosin dan aromaterapi chamomile dapat merangsang oksitosin, memberikan efek relaksasi, dan membantu meningkatkan produksi ASI. Tujuan: Menganalisis perbedaan produksi ASI sebelum dan sesudah pemberian pijat oksitosin dengan aromaterapi chamomile pada ibu menyusui. Metode: Penelitian ini memakai desain pre-eksperimental dengan pendekatan one group pre-post test. Populasi terdiri dari 16 ibu menyusui pada hari ke-1 hingga ke-7 pasca persalinan, seluruh populasi dijadikan sampel dengan total sampling, dianalisis memakai uji paired sample t-test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata ASI yang diproduksi sebelum intervensi sebesar 2836,25 gram, meningkat menjadi 2924,44 gram setelah intervensi, dengan selisih 88,19 gram. Uji statistik menghasilkan nilai p-value 0,002 < (0,05), sehingga Hₐ diterima. Artinya, ada perbedaan signifikan produksi ASI sebelum dan sesudah pemberian pijat oksitosin dengan aromaterapi chamomile pada ibu menyusui. Kesimpulan: Terdapat perbedaan produksi ASI sebelum dan sesudah pemberian pijat oksitosin dengan aromaterapi chamomile pada ibu menyusui.

Actions (login required)

View Item