ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE (COC) PADA NY. “I” DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAYANG KABUPATEN JEMBER TAHUN 2025

Maulida, Meyla Eka (2025) ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE (COC) PADA NY. “I” DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAYANG KABUPATEN JEMBER TAHUN 2025. Technical Report. Universitas dr. SOEBANDI, Jember.

Text Sinopsis Meyla Eka Putri Maulida.pdf Download (389kB)

Abstract

Masa kehamilan, persalinan, nifas, neonatus merupakan suatu keadaan fisiologis yang kemungkinan dapat mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan kematian. Salah satu upaya yang dapat dilakukan bidan yaitu dengan menerapkan model asuhan kebidanan yang komprehensif/berkesinambungan atau disebut dengan COC (Continuity of Care ). Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Jember dilaporkan sebanyak 47 kasus AKI pada tahun 2023 dan AKB pada tahun 2021 tercatat sebesar 357 per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan di Puskesmas Mayang pada tahun 2024 tercatat sebanyak 2 AKI dan tercatat 14 kasus AKB. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti yaitu dalam bentuk studi kasus, dimana peneliti mendapatkan informasi langsung dari pasien dengan berbasis Continuity Of Care (COC) pada ibu hamil Trimester III, persalinan, nifas, BBL, dan keluarga berencana (KB). Pada kunjungan pertama, Ny. “I” G2P1A0 UK 38 Minggu I/T/H mengeluhkan sering BAK, namun penulis memberikan tatalaksana yang tidak sesuai dengan kebutuhan kasus Ny. “I” dengan tujuan untuk memberikan intervensi tambahan sehingga diharapkan dapat mengurangi keluhan yang dialami Ny. “I”. Persalinan Ny. “I” pada tanggal 26 Maret 2025 terjadi secara pervaginam dan tidak ada penyulit di Puskesmas Mayang. Bayi lahir spontan, menangis kuat, gerakan dan tonus otot baik pada pukul 11.12 WIB dengan jenis kelamin laki-laki, BB 3.100 gram, PB 52 cm, LK 33 cm dan telah dilakukan kunjungan neonatus sebanyak 3 kali dan tidak terjadi komplikasi. Kunjungan nifas I, II, III, dan IV berjalan dengan normal. Namun penulis belum maksimal dalam memberikan perbedaan fokus asuhan sehingga asuhan yang diberikan terkesan sama pada setiap kunjungan. Ny. “I” mengambil keputusan untuk mengikuti KB suntik 3 bulan. Namun pada pemberikan KIE, penulis tetap memberikan jenis metode KB yang lain dengan tujuan untuk memberikan gambaran metode kontrasepsi jangka panjang pada Ny. “I”.

Actions (login required)

View Item