HUBUNGAN POLIFARMASI DENGAN POTENSIAL INTERAKSI OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI

Okthania, Okthania (2022) HUBUNGAN POLIFARMASI DENGAN POTENSIAL INTERAKSI OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI. Other thesis, UNIVERSITAS dr. SOEBANDI.

Text 17040035 Okthania.pdf Download (3MB)

Abstract

Dari beberapa jurnal penelitian menunjukkan bahwa potensial interaksi obat pada pasien hipertensi cukup tinggi. Berdasarkan data RSD dr.Soebandi Jember kejadian hipertensi menduduki peringkat pertama, bulan September-November 2020 mencapai 1.099 kasus. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensial interaksi obat adalah polifarmasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan polifarmasi dengan potensial interaksi obat pada pasien hipertensi di RSD dr.Soebandi Jember. Desain penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik Probability Sampling dengan jenis pengambilan sampel Simple Random Sampling. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan Drug Interaction Checker dan dianalisis dengan Spearman Rank. Hasil penelitian ini adalah penggunaan obat antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah amlodipin (25.95%) dan obat selain antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah asam folat(16.78%). Terdapat potensi interaksi obat (81.25%) dari 48 pasien dengan 117 kejadian. Kejadian interaksi obat terbanyak pada potensial interaksi obat moderat (76.08%), diikuti potensial interaksi minor (15.38%) dan major (8.54%). Hasil analisis didapatkan (nilai r hitung=0,975, P value=0,001). Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan yaitu terdapat hubungan antara polifarmasi dengan potensial interaksi obat. Sehingga, diperlukan untuk monitoring penggunaan kombinasi obat yang berpotensi menimbulkan interaksi obat.

Actions (login required)

View Item