INOVASI BODY SCRUB KOMBINASI LIMBAH CANGKANG TELUR AYAM HORN DAN EKSTRAK DAUN KENIKIR SEBAGAI BRIGHTENING SKIN

Yunitasari, Risky (2025) INOVASI BODY SCRUB KOMBINASI LIMBAH CANGKANG TELUR AYAM HORN DAN EKSTRAK DAUN KENIKIR SEBAGAI BRIGHTENING SKIN. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

[img] Text
Abstrak Risky Yunitasari.pdf

Download (419kB)

Abstract

Latar Belakang : Body scrub adalah produk yang dapat membantu eksfoliasi dan meningkatkan kelembapan kulit. Limbah cangkang telur ayam horn (Gallus gallus domesticus) mengandung kalsium karbonat yang berpotensi sebagai eksfolian alami. Sementara itu, ekstrak daun kenikir (Cosmos caudatus) kaya akan antioksidan seperti flavonoid dan vitamin C yang dapat melindungi kulit dari radikal bebas. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk merancang formulasi body scrub berbasis limbah cangkang telur ayam horn dan ekstrak daun kenikir, serta mengevaluasi karakteristik fisik dan aktivitas antioksidan. Metode : Penelitian eksperimental laboratorium ini meliputi formulasi body scrub dengan variasi konsentrasi ekstrak daun kenikir pada FI (1,5%), FII (2,5%), FIII (3,5%). Evaluasi sifat fisik (pH, daya sebar, daya lekat, homogenitas) dan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Data dianalisis menggunakan uji one-way ANOVA dan Kruskal-Wallis. Hasil : Body scrub yang diformulasikan memiliki pH sesuai standar SNI (4,5–8,0). Uji daya sebar menunjukkan hasil yang sesuai standar SNI (5-7 cm), dan uji daya lekat menunjukkan formula FIII memiliki daya lekat terbaik (4,88 detik, p<0,05). Hasil uji antioksidan ekstrak daun kenikir menunjukkan nilai IC50 62,604 ppm, dan uji antioksidan body scrub yaitu sebesar 142,087 ppm (FI), 125,797 ppm (FII), dan 110,601 ppm (FIII), dikategorikan sebagai antioksidan sedang. Analisis statistik menunjukkan perbedaan signifikan (p<0,05). Kesimpulan : Formulasi body scrub limbah cangkang telur ayam horn dan ekstrak daun kenikir memiliki karakteristik fisik yang sesuai standar dan aktivitas antioksidan sedang. Formula dengan konsentrasi ekstrak tertinggi (FIII) yaitu sebesar 110,601 ppm. Disarankan agar penelitian selanjutnya melakukan uji in vivo dan uji iritasi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id
Date Deposited: 15 Jul 2025 02:47
Last Modified: 15 Jul 2025 02:47
URI: http://repository.uds.ac.id/id/eprint/2044

Actions (login required)

View Item View Item