Dewi, Mega Fitriya Purnama (2022) FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) DENGAN BAHAN PENGISI SORBITOL DAN LAKTOSA. Other thesis, UNIVERSITAS dr. SOEBANDI.
![]() |
Text
17040026 Mega Fitriya Purnama Dewi.pdf Download (3MB) |
Abstract
Temulawak adalah tanaman yang tumbuh berumpun, yang telah lama dikenal dan dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat Indonesia, baik sebagai obat tradisional, sebagai pewarna maupun sebagai bahan pangan. Produk olahan temulawak yang telah beredar dipasaran berupa jamu, sirup, kapsul temulawak, serbuk temulawak dan tablet temulawak. Pada umumnya masyarakat masih menganggap temulawak sebagai jamu yang mempunyai rasa pahit dan bau yang tidak enak, padahal jika dikonsumsi secara rutin dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan. Oleh karena itu harus ada pengembangan baru bahwa mengkonsumsi temulawak tidak selalu identik dengan rasa pahit. Maka dibuatlah sediaan tablet hisap. Tablet hisap merupakan salah satu bentuk sediaan farmasi yang relatif praktis dan mudah digunakan. Tablet hisap sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat, umumnya dengan bahan dasar beraroma danmanis, yang dapat membuat tablet melarut dan hancur perlahan di dalam mulut. Salah satu bahan yang penting dalam suatu formulasi tablet hisap adalah bahan pengisi. Bahan pengisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sorbitol dan laktosa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formula yang paling efektif dan pengaruh kombinasi bahan pengisi sorbitol dan laktosa terhadap karakteristik granul, mutu fisik tablet hisap ekstrak rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) agar dapat diterima oleh masyarakat. Metode penelitian ini menggunakan metode desain eksperimental laboratorium dengan 5 formula berbeda pada konsentrasi sorbitol dan laktosa yang bervariasi. F1 (sorbitol 5%: laktosa 95%), F2 (Sorbitol 10% dan laktosa 90%), F3 (Sorbitol 15%: Laktosa 85%), F4 (Sorbitol 20% : laktosa 80%), F5 (Sorbitol 25%: laktosa 75%), setiap perlakuan diulang 3 (tiga) kali. Data yang dihasilkan dianalisis dengan uji ANOVA oneway. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahan pengisi sorbitol dan laktosa secara signifikan mempengaruhi uji fisik granul (kecepatan alir, sudut diam, kadar lembab, persen kompresilibitas), uji fisik tablet (keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kerapuhan, kekerasan, waktu hancur). Sedangkan pada uji organoleptis kombinasi sorbitol dan laktosa berpengaruh tidak nyata terhadap tablet hisap ekstrak temulawak dikarenakan tidak ada penilaian yang pasti terhadap warna, aroma, rasa, dan bentuk dari tablet hisap ekstrak temulawak. Konsentrasi sorbitol dan laktosa terbaik untuk menghasilkan tablet hisap ekstrak temulawak adalah konsentrasi sorbitol (5%) dan laktosa (95%) dengan kecepatan alir 16,5±0,304 g/detik, persen kompresibilitas 6,57±0,069%, kadar lembab 1,47±0,06%, kekerasan 10,25±0,79 kP.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id |
Date Deposited: | 14 Jan 2022 02:59 |
Last Modified: | 14 Jan 2022 02:59 |
URI: | http://repository.stikesdrsoebandi.ac.id/id/eprint/202 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |