ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE (COC) PADA NY “R” USIA 27 TAHUN G2P1A0 DI TPMB Bdn. RIRIN ZA S.Tr. Keb

Hamida, Fitria Nikmatul (2025) ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE (COC) PADA NY “R” USIA 27 TAHUN G2P1A0 DI TPMB Bdn. RIRIN ZA S.Tr. Keb. Technical Report. Universitas dr. SOEBANDI, Jember.

Text Abstrak Fitria.pdf Download (697kB)

Abstract

Asuhan Continuity of Care (COC) merupakan asuhan secara berkesinambungan dari hamil sampai dengan Keluarga Berencana (KB). Di Provinsi Jawa Timur menduduki peringkat kedua pada tahun 2023 terjadi kenaikan menjadi 7,40 per 1.000 kelahiran hidup . AKB kabupaten Jember pada tahun 2023 tercatat sebesar 10,4 per 1.000 kelahiran hidup. Penyebab tingginya kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang signifikan pada masa neonatal, penyebab utama kematian di tahun 2023 diantaranya Respiratory dan Cardiovaskular, kondisi BBLR, kelainan kongenital, infeksi, penyakit saraf, penyakit sistem saraf pusat, komplikasi intrapartum dan penyabab lainnya Upaya untuk menurunkan angka kematian ibu, neonatus, dan anak-anak ialah dengan pemberian asuhan yang berkualitas sejak masa kehamilan, bersalin, bayi baru lahir, masa nifas bahkan sepanjang siklus hidup perempuan serta upaya pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan. Tujuan utama asuhan komprehensif untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas (angka kesakitan dan kematian) dalam upaya promotif dan preventif. Pengkaji melakukan pemeriksaan kehamilan pada responden sebanyak 1x pada trimester III pada usia kehamilan 39 minggu. Pada kunjungan pertama ibu mengeluh sering BAK. Ny. “R” bersalin pada tanggal 1 Maret 2025 secara spontan di TPMB Bdn. Ririn ZA, S.Tr.Keb. Bayi Ny. “R” lahir pada pukul 16.30 WIB menangis kuat, warna kulit kemerahan dengan jenis kelamin laki-laki, BB 2.700 gram, PB 48 cm, LK 34 cm. Pada kunjungan neonatus bayi sehat dan tidak ada penyulit. Pada masa nifas dilakukan pemantauan dan kunjungan nifas selama empat kali, masa nifas Ny. “R” berlangsung dengan fisiologis. Pada saat konseling KB, Ny. “R” mutuskan untuk menggunakan suntik KB 3 bulan.

Actions (login required)

View Item