KAJIAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT INAP di RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDOER RAHEM SITUBONDO

Munawaroh, Badriyatul (2022) KAJIAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT INAP di RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDOER RAHEM SITUBONDO. Other thesis, UNIVERSITAS dr. SOEBANDI.

Text 17040007 Badriyatul Munawaroh.pdf Download (2MB)

Abstract

Pendahuluan : Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis, dikatakan hipertensi jika hasil pengukuran tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg atau tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Prevalensi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoer Rahem jumlah pasien terkena hipertensi pada tahun 2018 sebanyak 332 jiwa dan pada tahun 2019 sebanyak 653 jiwa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji peresepan pasien hipertensi rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoer Rahem Situbondo. Metode : Desain penelitian ini adalah deskriptif menggunkaan data sekunder yaitu resep pengobatan hipertensi yang di ambil dari Rumah Sakit Abdoer Rahem Situbondo pada tahun 2020. Pengambilan sampel menggunakan teknik Proportional Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 85 Instrumen yang digunakan yaitu menggunakan data resep obat dan buku register pasien. Semua data yang telah didapatkan dalam penelitian ini, kemudian dikumpulkan dan dilakukan pemaparan pada setiap variabel yang diperoleh untuk selanjutnya diamalisis menggunakan metode univariat. Hasil : Jenis obat Antihipertensi ada 7 macam. Obat terbanyak yang digunakan yakni Candesartan sebanyak 42,8%, dosis yang banyak digunakan yaitu Candesartan 16 mg 23,6%, obat pendamping antihipertensi secara oral dan injeksi yang paling banyak digunakan yaitu Ferrous Sulphat Tab 13,8% dan Ondansentron Inj 12,6%. Kesimpulan : Dari hasil tersebut candesartan terbanyak digunakan karena mekanisme kerjanya menghambat Reseptor Angiotensin II dan obat pendamping yang digunakan secara oral maupun injeksi disesuaikan dengan diagnosa pasien hipertensi rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoer Rahem Situbondo.

Actions (login required)

View Item