UJI EFEKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) PADA MENCIT GALUR BALB-C (Mus Muculus) YANG DI INDUKSI OLEUM RICINI

Mahalia, Evita (2022) UJI EFEKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) PADA MENCIT GALUR BALB-C (Mus Muculus) YANG DI INDUKSI OLEUM RICINI. Other thesis, UNIVERSITAS dr. SOEBANDI.

Text 17040012 Evita Mahalia.pdf Download (2MB)

Abstract

Pendahuluan: Penyakit diare adalah suatu keadaan dimana defekasi melebihi frekuensi normal dengan konsistensi encer. Salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai obat adalah daun salam (Syzygium polyanthum). Daun salam merupakan salah satu tanman obat yang memiliki banyak khasiat dalam mengobati berbagai penyakit, salah satunya adalah obat diare. Daun salam memiliki kandungan senyawa flavanoid, saponing, dan tanin. Tanin merupakan salah satu zat yang berkhasiat sebagai adstringensia sehingga diduga mampu memberikan efek antidiare. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas dosis ekstrak etanol daun salam. Metode: Desain penelitian menggunakan eksperimental dalam meguji efektivitas antidiare ekstrak etanol daun salam (Syzygium Polyanthum) yang terjadi pada mencit jantan Balb-C. Dalam penelitian ini digunakan sampel 15 ekor mencit yang dibagi acak menjadi 5 kelompok yaitu kelompok satu diberi CMC-Na, kelompok dua diberi loperamid HCL sebagai pembanding, kelompok tiga empat dan lima diberi ekstrak etanol daun salam 50 mg, 100 mg, dan 500 mg secara oral. Dilakukan pengamatan terhadap waktu awal terjadi diare, lama berlangsungnya diare, frekuensi diare, dan konsistensi diare. Hasil: Dari pengamatan uji efek antidiare ekstrak etanol daun salam dengan dosis 50 mg/kgbb, 100 mg/kgBB, 500 mg/kgbb pada parameter awal terjadinya diare, konsistensi fese, frekuensi diare dan lama terjadinya diare diperoleh rata rata sebagai berikut. Untuk dosis 50mg/kgbb 58.7 menit, 28 menit, 9.3 menit, 208.5 menit. untuk dosis 100mg/kgbb 55 menit, 26 menit, 10 menit, 126.6 menit. Untuk dosis 500mg/kgbb 52.7 menit, 7 menit, 8.6 menit, 84.3 menit. Analisis: Pengolahan dan analisa data pada penelitian ini menggunakan statistik RAL (Rancangan Acak Lengkap). Diskusi: Dari pengamatan didapatkan bahwa ekstrak etanol daun Salam (Syzygium polyanthum) dosis 500 mg/kgbb memiliki efek optimum sebagai antidiare secara signifikan (p < 0,05). Ekstrak etanol daun salam 500mg/kgbb juga setara dengan obat pembanding loperamid dengan hasil analisis statistik tidak berbeda bermakna ( p > 005). Ekstrak daun salam menujukkan efek antidiare dengan mekanisme antimotilitas.

Actions (login required)

View Item